Melalui PGRI, kata dia, pihaknya mencoba memberikan fasilitas tersebut agar mampu membantu dunia pendidikan, khususnya di Jawa Barat. Nantinya, aplikasi tersebut disosialisasikan kembali ke berbagai sekolah yang ada di Jawa Barat agar semakin banyak sekolah yang mendapatkan manfaat.
”Alhamdulillah yang diundang semua PGRI perwakilan yang di Jabar ada. Tinggal tugas mereka untuk lebih menyosialisasikan lagi ke kepala sekolah dan masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus (PK) – Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat DR Dadang Rachman, menyambut baik aplikasi tersebut. Terlebih, aplikasi SIP sudah lebih dulu digunakan di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seiring kemajuan teknologi, lanjut dia, aplikasi SIP adalah kebutuhan yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat umum, termasuk untuk dunia pendidikan di Jawa Barat.
”Ini memberikan kemudahan kontrol karena siswa teu kudu ngabsen (tidak perlu ngabsen, Red), laporan nilai orangtua sudah bisa langsung tahu,” jelas Dadang. (mg1/rie)