SURABAYA – Manajemen Persebaya Surabaya resmi menunjuk Bejo Sugiantoro sebagai pengganti Angel Alfredo Vera. Salah satu legenda Persebaya tersebut mengemban jabatan sebagai karteker di tim berjuluk Green Force tersebut.
Bejo memang menjadi kandidat terkuat pengganti Alfredo Vera. Ada dua alasan. Pertama, Bejo adalah produk internal sekaligus mantan kapten Persebaya. Bejo sangat tahu luar dalam mengenai cara dan gaya bermain Persebaya serta kultur sepak bola Surabaya.
Kedua, Persebaya tidak perlu merogoh kocek untuk memperkerjakan Bejo sebagai pengganti Alfredo Vera. Sebab, ayah kandung bek Rachmat ‘Rian’ Irianto tersebut sudah menjadi bagian dari Persebaya pada 2018 ini. Bejo sebelumnya merupakan pelatih tim Persebaya U-19.
“Kami telah bicara dengan coach Bejo. Demi Persebaya, dia siap menjadi pelatih karteker untuk dua laga ke depan. Sambil kami menyiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk sisa musim dan tahun-tahun selanjutnya,” ungkap Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda dalam laman resmi klub, Kamis (2/8).
Walaupun baru diumumkan Kamis (2/8) dini hari WIB, kabar penunjukan Bejo sebagai karteker sudah terdengar sejak Selasa (31/7) petang. Bejo telah berjumpa dengan petinggi klub di Surabaya untuk membahas peran barunya di Green Force.
Legenda yang disebut sebagai libero terbaik di Indonesia tersebut akan memulai kiprahnya sebagai pelatih Persebaya pada Kamis (2/8) WIB. Bejo dijadwalkan akan memimpin latihan perdana Persebaya.
Selanjutnya, mantan pelatih Persik Kediri tersebut bertugas memimpin Persebaya pada laga derby Jawa Timur (Jatim) melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (5/8) sore.
Azrul juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Angel Alfredo Vera yang sudah membangun tim berjuluk Green Force itu.
Alfredo sendiri sudah mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih setelah Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun di Liga 1 2018.
Azrul mengaku sudah bertemu dengan Alfredo untuk mendiskusikan situasi yang dialami Persebaya. Menurut Azrul, mantan pelatih Persipura Jayapura itu menyatakan pengunduran diri secara jantan. “Saya sangat apresiasi terhadap profesionalitasnya dalam menghadapi situasi ini. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.
Azrul juga mengaku tidak akan pernah melupakan jasa Alfredo terhadap Persebaya.