Dalam hal ini, sudah selayaknya guru, sebagai penegak disiplin di sekolah, mulai memikirkan sebuah terobosan dalam memberikan sanksi untuk menanamkan kedisiplinan sekaligus memantik kreativitas siswa melalui cara-cara edukatif dan inovatif yang lebih menyentuh ranah kognitif siswa.
Memberikan penugasan berupa membuat kerajinan tangan dari barang bekas atau sampah yang terdapat di lingkungan sekolah, bisa menjadi alternatif untuk dijadikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan siswa. Mereka harus bisa berpikir cepat bagaimana caranya mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh guru. Kegiatan ini bisa dilakukan sepulang sekolah.
“Hasil karya” siswa yang melanggar tersebut, kemudian bisa disimpan atau ditempelkan di ruang khusus yang telah disediakan oleh guru di kelas masing-masing. Hal itu diharapkan bisa menjadi pengingat bagi siswa untuk tidak mengulangi kesalahannya.
Ada dua hal positif dari kegiatan seperti ini, pertama, siswa dengan sendirinya bisa terlatih membuat sebuah karya sehingga kreativitasnya bisa muncul dan terus tergali. Kedua, sampah dapat berkurang karena dimanfaatkan oleh siswa yang melanggar sehingga kebersihan sekolah tetap terjaga. Kegiatan semacam ini tidak hanya dapat menyiasati untuk memantik kreativitas sekaligus menanamkan kedisiplinan bagi siswa, tapi juga membuat lingkungan sekolah menjadi lebih nyaman.
Untuk memotivasi dan memelihara semangat mereka, guru harus senantiasa menanamkan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih tanpa kedisiplinan. Menciptakan sebuah karya sebagai konsekuensi dari sebuah pelanggaran itu baik namun akan lebih baik lagi apabila karya tersebut tercipta lewat sebuah kedisiplinan dan kreativitas yang teris diasah, sehingga karya-karya yang hebat akan terlahir melalui tangan-tangan kreatif siswa.
Memaksimalkan Peran OSIS
OSIS memiliki fungsi sebagai berikut; Pengembangan, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta kreativitas siswa sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. Sosial, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab siswa. Rekreatif, yaitu untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi siswa yang menunjang proses perkembangan. Persiapan karir, yaitu untuk mengembangkan kesiapan karir siswa. Maka, bisa dikatakan bahwa keberadaan OSIS di tingkat SMP dan SMA mempunyai peranan penting dalam upaya pembinaan kesiswaan dalam menggali kreativitas, serta sebagai sarana untuk mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa.