Intensifkan Pengawasan Hewan Kurban

NGAMPRAH– Untuk memastikan kesehatan hewan menjelang Iduladha, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat mulai mengintensifkan pengawasan ke seluruh titik di Bandung Barat. Hal ini dilakukan dengan mendata bandar-bandar ternak yang bakal menjual hewan kurban kepada masyarakat.

“Persiapan sejak saat ini sudah dilakukan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Sekarang petugas sudah turun dan tersebar di 16 kecamatan untuk mendata bandar-bandar ternak. Biasanya, bandar-bandar ini akan menjual hewan kurban kepada masyarakat melalui penjual di lapak-lapak,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti, di Ngamprah, kemarin.

Dia menjelaskan, kendati Iduladha masih sekitar sebulan lagi, lalu lintas hewan ternak untuk kurban sudah mulai terjadi. Para bandar ternak biasanya membeli ternak dari pasar hewan di daerah sekitar, seperti Purwakarta dan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Pendataan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan ternak yang akan dijual kepada masyarakat. Jika ternak itu berasal dari luar, harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari daerah setempat. “Begitu pun jika ada ternak yang akan dijual ke luar daerah, tentu kami akan berikan SKKH jika hewan tersebut dinyatakan sehat,” ujarnya.

Wiwin memprediksi, jumlah hewan kurban tahun ini tidak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sekitar 10.000 hewan, terdiri atas 2.000 sapi dan 8.000 domba. Pemeriksaan hewan kurban akan dilakukan lebih intensif pada H-7 hingga H+3 Iduladha nanti. “Kami juga akan menyediakan 10.000 kalung berlabel sehat untuk hewan yang sudah dinyatakan layak kurban. Jadi, kami imbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang ada label sehatnya,” ujarnya.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, lanjut dia, ada 87 hewan yang tak layak kurban. Hewan tersebut terdeteksi tidak memenuhi syarat, seperti belum cukup umur ataupun berpenyakit. Pihaknya pun sudah menarik hewan kurban tersebut dari peredaran di pasar kurban.

Untuk menyosialisasikan soal kesehatan hewan kurban, Disnakan juga dalam waktu dekat akan menggandeng para petugas DKM di setiap daerah. Sementara itu, data Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, populasi domba dan kambing yaitu 455.512 ekor. Sementara populasi sapi perah sekitar 38.000 ekor, sapi potong 6.572 ekor, dan kerbau 3.671 ekor. “Kita ingin agar pelaksanaan Iduladha ini berjalan sukses dengan menyembelih hewan kurban yang sehat dan layak,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan