BANDUNG – Kepala Sekolah SLB-B Sukapura, Anna Bhudiarti menemani para siswanya dalam perlombaan melempar bola di tingkat gugus. Permainan ini akan menentukan perwakilan siswa untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kota telah diselenggarakan 27 Juli 2018. Dia merupakan Ketua Gusus 13 yang membimbing siswanya yang merupakan anak down syndrome (DS) di Lapangan SLB BC YPLAB Wartawan, Jalan Rajamantri Kulon, Turangga, Lengkong, Kota Bandung, Rabu (25/7) lalu.
Anna menjelaskan bahwa anak down syndrome ini sering disebut juga dengan anak kembar sedunia. Karakteristiknya memiliki mata seperti kacang almond atau disebut juga almond shaped eyes, jari-jari tangan pendek, dan rambut tipis. Pada perkemangan kognitifnya, mereka memiliki profil yang cukup bervariasi mulai dari ringan hingga sedang. Sedangkan pada kemampuan motorik, mereka mengalami tahapan tumbuh kembang yang lebih lambat karena keterbatasan kerja otot.
Pada perlombaan kali ini, para siswa akan bermain dengan melempar bola. Anna menjelaskan bahwa permainan ini diberikan karena dapat melatih kemampuan membidik dan melatih keseimbangan. Anak-anak dibimbing agar melempar bola sejauh-jauhnya, sehingga dapat diukur sejauh mana bola tersebut terjatuh. Selain itu, permainan bola ini dapat meningkatkan konsentrasi mereka.
”Permainan ini pertama kali berasal dari Inggris, khusus diberikan untuk anak-anak down syndrome. Saat diberikan ternyata mereka juga mampu membidik sesuai arahan,” ujar Anna.
Walaupun terkadang Anna mendapatkan cibiran dari orang-orang akan usahanya dalam membimbing anak-anak berkebutuhan khusus, dia tidak pernah patah semangat. Dia mengembangkan sekolahnya dengan apa yang dia cita-citakan, yaitu memberikan harapan bagi para siswanya. (vh/azu)