”Para lulusan IPDN telah melaksanakan praktik lapangan membangun rumah masyarakat menjadi layak huni dan penataan administrasi pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan,” kata dia.
Para lulusan IPDN Angkatan XXV Tahun 2018 juga dibekali materi revolusi mental. Sebab, IPDN telah ditunjuk sebagai kampus penggerak revolusi mental, di mana lulusan IPDN adalah penggerak. Diharapkan dia, sebagai kader penggerak revolusi mental, maka para praja IPDN mampu menjabarkan program Nawa Cita dan Trisakti.
”Mereka juga telah bekerjasama dengan TNI dan Polri serta seluruh komponen bangsa untuk membangun bangsa dan negara melalui Ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan penjaga keutuhan NKRI,” kata dia.
Selepas melakukan pelantikan terhadap ribuan pamong praja IPDN, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj. Gubernur Jawa Barat M. Iriawan serta Pj. Bupati Sumedang, H. Sumarwan Hadisoemarto melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Huda, Hegarmanah, Jatinangor.
Presiden yang mengenakan sandal jepit warna biru menjadi pemandangan warga di sekitar lokasi masjid. Presiden sendiri berjalan kaki menuju Masjid Al-Huda pada pukul 11.52 dengan berjalan kaki dari pelataran parkir yang berlokasi tak begitu jauh dari masjid.
Usai salat Jumat, Presiden dan rombongan sempat berkumpul dengan warga. Kondisi itu tak disia-siakan warga mereka ada yang berjabat tangan dan swafoto.
Banyaknya permintaan untuk berjabat tangan dan swafoto tak lantas Jokowi pergia, dia menyanggupi permintaan jamaah dan warga yang hendak mengabadikan foto bersama. Jamaah dan warga yang berhasil mendapatkan gambar dirinya bersama Presiden pun tampak sumringah telah berkesempatan berfoto bersama Kepala Negara. (mg1/ign)