CIMAHI – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi berencana merevitalisasi taman Segitiga Gandawijaya dilahan milik TNI dengan mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar.
Kepala DPKP, Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana mengungkapkan, perbaikan taman Segitiga tersebut sebagai upaya menambah daerah hijau di tengah perkotaan sekaligus memperindah wajah kota. Namun, pihaknya masih menunggu penyelesaian administrasi hibah lahan Taman dari Kodim 0609/Kabupaten Bandung sebagai pemiliknya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dilaksanakan, karena kan harus lelang juga,” ungkapnya, saat ditemui di kemarin. (26/7).
Menurut Nur, pihak Pemkot Cimahi sendiri harus mengajukan permohonan pengelolaannya yang saat ini sudah ditindaklanjuti. Dan secara prinsip, pihak TNI sudah setuju.
Kendati begitu, jika tahapan administrasi tak dituntaskan sedangkan pihaknya sudah melakukan eksekusi revitalisasi, ditakutkan bisa menimbulkan benturan di lapangan, terutama dengan masyarakat.
“Sekarang sudah ditindaklanjuti. Secara prinsip, TNI sendiri sudah setuju, tinggal menunggu kepastian secara tertulisnya untuk eksekusi,” ujarnya.
Nur menyebutkan, rencana revitalisasi sendiri sudah 80 hingga 90 persen, namun saat ini pihaknya, masih menunggu tahap administrasi selesai.
Selain itu, setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan pihak TNI dalam hal ini Kodim 0609 Kabupaten Bandung, Nur mengaku, pihaknya sudah membentuk tim pelaksana revitalisasi yang terdiri dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Tim pelaksana revitalisasi itu multidisiplin, gabungan dari Dishub, DPKP, ada juga Kementerian PUPR, dan pasti dari TNI. Mereka bertanggung jawab mengenai konsep dan pelaksanaan revitalisasi nanti,” jelasnya.
Selain taman Segitiga Gandawijaya, Nur berharap pihak TNI juga memberikan izin kepada Pemkot Cimahi untuk mengelola dan memanfaatkan lahan di depan kantor maupun markas TNI untuk dijadikan taman jalan.
“Lahan di depan markas TNI juga sebetulnya bisa dimanfaatkan. Kita sudah komunikasi juga, mudah-mudahan bisa sekaligus kita kelola,” imbuhnya.
Nur menuturkan, sebelum proses revitalisasi taman tersebut berjalan, taman tersebut akan tetap dipelihara oleh pihaknya, termasuk dengan taman-taman lain yang ada di Cimahi, diantaranya taman Urip, Taman Kartini, dan Taman Adiraga.
“Petugasnya sendiri ada 50 orang. Rencananya, kita akan mengadopsi konsep taman yang banyak tersebar di kota besar lainnya, seperti penyediaan fasilitas swafoto, olahraga, rekreasi, dan edukasi. Namun desain taman tersebut akan mempertahankan identitas Kota Cimahi sebagai basis militer,” pungkasnya. (ziz).