Jaring Bibit Juara Melalui Djarum Sirnas

Wakil Ketua PBSI Tasikmalaya, Zenzen Jaenudin menyebut, Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li-Ning Jawa Barat Open 2018 dilakukan di GOR Susi Susanti karena memiliki nilai histori tersendiri. Terlebih, Jawa Barat memiliki tradisi melahirkan pemain besar.

“Kami datang ke sini menjaring sebanyak mungkin bibit pemain bulutangkis potensial. Jawa Barat mempunyai tradisi melahirkan pemain besar,” kata Zenzen.

Dalam penilaian, setiap mempunyai memiliki kriteria dalam menentukan pilihannya. Dia tidak semata melihat kekuatan pemain tetapi lebih menekankan sisi teknik, taktik dan semangat juang atlet dalam pertandingan. “Semoga mata tajam para legenda itu dapat ditemukan calon juara dunia masa depan,” kata dia.

Tingginya animo masyarakat juga membuat pihaknya terus memperbaiki kebutuhan, terutama untuk laga final pada Sabtu (28/7). Beberapa ruang tambahan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penonton, dua lapangan pun akan disiapkan dalam laga Final.

“Kita mengantisipasi centralisir pengunjung kapasistas untuk final. Kita akan melaksanakan final mulai pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB,” kata dia. (rls)

Tinggalkan Balasan