TENTARA Nasional Indonesia (TNI) turut serta mengamankan jalannya Asian Games yang dibuka pada 18 Agustus 2018. Rencananya, mereka secara khusus mengamankan para kepala negara yang hadir.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sabrar Fadhilah mengatakan, pihaknya sudah membagi tugas dengan Kepolisian. Korps Bhayangkara nanti secara umum memberi pengamanan kepada masyarakat, atlet, dan juga wisatawan.
”Tetapi aturan kami juga misalnya ada pimpinan negara yang datang setingkat kepala negara dari negara-negara tetangga, itu TNI yang punya tugas, yang begitu-begitu disesuaikan, disinergikan,” ujarnya saat berbincang di perairan Teluk Jakarta dengan KRI dr Soeharso.
Sebelum pengamanan kepada para tamu negara, situasi dan kondisi di wilayah-wilayah yang kedapatan venue Asian Games juga diperhatikan. Misalnya mencegah beredarnya jambret.
”Nah diupayakan itu ditekan dengan cipta kondisi begitu, juga sampai tingkat kejahatan kriminal lain yang perlu ditangani,” tegas Sabrar.
Sementara itu, untuk pengamanan Asian Games, sistemnya sama seperti saat mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak di 171 daerah kemarin. Tempat-tempat yang terdapat venue menjadi fokus TNI maupun Polri.
”Tapi soal kekuatan walaupun Kodam, Kotama setempat, Polda setempat kurang, saya yakin dan percaya pasti akan didatangkan dari tempat lain untuk pengamanan. Selama itu perlu, kami lakukan yang terbaik,” pungkas Sabrar. (dna/ ign)