Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan sekumpulan para PKL tersebut bukanlah sebagai aksi unjuk rasa, melainkan hanya aksi spontanitas yang memang secara kebetulan lagi pada ngumpul, dan memang akan dilaksanakan penertiban bangunan yang tidak memiliki izin.
“Menurut saya itu bukan disengaja PKLuntuk melakukan aksi unras, akan tetapi sehubungan dengan akan dilaksanakannya penertiban dan pembongkaran bangunan tanpa izin bangunan liar oleh satpol PP Kabupaten, jadi mereka merasa akan ikut juga ditertibkan oleh Satpol PP,” ungkap Hendri.
Dia mengatakan, pelaksanaan penertiban ditunda karena pertimbangan keamanan. Adapun tujuan penertiban tersebut untuk mengembalikan fungsi bahu jalan dan drainase atau saluran air. Selain itu, area tersebut sebenarnya sudah bersih dan pernah ditertibkan beberapa waktu lalu.
“Harapan pemerintah, agar para pedagang mau mentaati aturan dan segera membongkar sendiri lapak atau bangunan yang telah mereka bangun,” tandasnya. (mg2/yhi).
