CIANJUR – Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Cianjur, mulai menjalankan program bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait sedekah sampah bagi para karyawan. Hal itu dilakukan untuk menekan jumlah sampah rumah tangga dan memanfaatkan ulang sampah yang ada.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, program tersebut sudah dijalankan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), RSUD sendiri merupakan yang ke-15 mengaplikasikan program tersebut.
“Inisiasinya di Dinas Lingkungan Hidup, kemudian diaplikasikan di semua OPD. Hari ini kami launching di RSUD Cianjur terkait program tersebut,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres usai kegiatan, Kamis (19/7).
Menurutnya, setiap pegawai rata-rata membawa dua kilogram sampah, sebab berdasarkan data yang diperoleh, diperkirakan setiap orang itu menghasilkan sampah sebanyak 0,7 kilogram, sehingga jika satu keluarga di angka lebih kurang 2 kilogram.
Nantinya, lanjut dia, sampah organik akan diolah oleh DLH menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut bakal dibagikan pada para petani dengan tujuan menekan biaya produksi dan meminimalisir penggunaan pestisida.
Untuk limbah non organik, seperti plastik akan dikumpulkan untuk didaur ulang atau dijual lagi. Nantinya uang tersebut akan dikumpulkan dari setiap OPD untuk diberikan kepada warga tidak mampu. Apalagi rata-rata setiap dinas bisa menghasilkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.
“Jadi dari sampah tersebut bisa menghasilkan pupuk dan nilai uang untuk sampah nonorganik. Hasil tersebut yang akan disedekahkan, pupuknya dibagikan kepada para petani sementara uangnya dibagikan kepada mereka yang tak mampu. Bisa dihitung berapa total yang terkumpulkan kalau semuanya rutin menjalankan program ini,” ujar Herman.
Herman menuturkan, saat ini baru beberapa dinas yang sudah menerapkan program tersebut, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Setda Kabupaten Cianjur dan beberapa OPD lainnya. Namun dia menargetkan dalam setiap harinya ada dinas yang melaunchingkan program itu.
“Targetnya semua dinas, setelah itu menjadi contoh pada warga untuk menjalankan program yang sama. Jadi selain turut menjaga kebersihan, tapi juga ikut bersedekah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, menuturkan, ada sekitar 1.500 pegawai RSUD yang nantinya akan menjalankan program tersebut. Namun untuk launching, dilibatkan sekitar 500 orang. “Dengan banyaknya pegawai dengan sampah rumah tangganya, RSUD Cianjur jadi yang terbanyak. Bahkan rencananya jadi prioritas pengangkutan,” kata dia.