Disperta Gelar Gerakan Pengendalian OPT

Kustiaman juga sempat mengingatkan mengenai bahayanya, jika virus menyerang lahan pertanian, akibat hama tersebut. Sebab, sampai detik ini, belum ditemukan obat untuk mengendalikan virus tersebut.

“oleh karena itu dengan adanya kegiatan pengendalian OPT ini bisa dijadikan wawasan serta pengetahuan mengenai hama penyakit serta cara penanganannya,” ujarnya.

Masih ditempat yang sama, Sekdes Karangwangi Mustofa menyambut dan mengapresiasi adanya kegiatan gerakan pengendalian OPT tersebut.

“Mohon kepada semua petani untuk mengikuti tahapan ini, sebab proses budidaya pertanian, salah satu tahapannya yakni pengendalian OPT,” bebernya.

Mewakili Pemdes Karangwangi, ia juga menyampaikan akan mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Sebab menurutnya, kedaulatan pangan merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan.

“Kedaulatan pangan tidak bisa hanya dijalankan secara individu, tapi harus sinergis dan koordinasi, hal ini jadi tanggung jawab bersama,” tuturnya.

Kegiatan pencanangan dan gerakan pengendalian OPT dihadiri oleh pihak-pihak terkait seperti Koramil Binong, Koordinator POPT, para Koordinator Penyuluh, Penyuluh lapangan, Gapoktan serta kelompok tani.

Gerakan pengendalian OPT sendiri dilakukan di dua tempat berbeda yakni di Kelompok Tani Kukun yakni kegiatan mengendalikan hama tikus, serta di Kelompok Tani Pojok mengendalikan WBC dengan cara melakukan penyemprotan pestisida pada petak sawah yang dilakukan secara bersama-sama dengan para petani.(ygi/dan)

Tinggalkan Balasan