SKPD Diminta Jaga Pengamanan Informasi

NGAMPRAH– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat mengajak setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk meningkatkan kesadaran pengamanan informasi dan persandian. Hal itu perlu dilakukan guna mengamankan setiap data yang ada di masing-masing SKPD agar tetap aman dan tidak mudah dihacker (diretas).   

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) KBB Ludi Awaludin menyatakan, potensi untuk melakukan hacker dari pihak yang tidak bertanggung jawab pasti ada. Namun, sampai saat ini belum ada laporan dari SKPD yang mendapatkan hacker terhadap sejumlah data. “Setiap SKPD memiliki website dan penyimpanan data. Sehingga perlu ada kesadaran untuk meningkatkan pengamanan informasi. Tapi, kami jamin Diskominfo sudah memiliki aplikasi untuk mencegah hacker dan sudah memiliki aplikasi untuk recovery,” katanya di Ngamprah belum lama ini.

Ludi menjelaskan, tahun ini pihaknya juga tengah mempersiapkan aplikasi untuk pelayanan bantuan sosial (bansos) secara online, perizinan secara online dan laporan keuangan yang berbasis online. Dengan cara itu, pelayanan lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. “Pengamanan informasi dan data ini sudah terhubung ke seluruh SKPD dan seluruh kecamatan,” ungkapnya. 

Menurut Ludi, selain di lingkungan Pemkab Bandung Barat, pihaknya juga mendorong untuk mewujudkan e-goverment hingga ke tingkat desa yang berjumlah 165 desa untuk memiliki website. Dia memandang, di era teknologi, keberadaan website menjadi sangat penting. Tujuannya agar informasi di tingkat desa bisa tersampaikan secara real time dan update serta bisa langsung diketahui oleh masyarakat. “Sangat penting desa memiliki website. Karena dengan jaringan internet memudahkan komunikasi dari tingkat pemkab sampai ke desa,” ujarnya.

Diungkapkan Ludi, website desa bisa berfungsi menginformasikan pembangunan, pelayanan, dan berbagai kegiatan yang sudah ataupun akan dilakukan. Keinginan desa untuk membuat website sangat tinggi. “Cukup banyak desa yang terus mengembangkan website dan permintaan kepada kami juga cukup tinggi,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan