10 Camat Diberikan Tugas Selama di Seoul

BANDUNG – Setelah mendapatkan penilain terbaik ke 10 camat di kota Bandung, akhirnya dilepas oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk berangkat ke Korea.

Menurutnya, 10 camat yang berangkat ke korea merupakan camat terbaik. Sebab, selama memimpin telah memberikan pelayanan publik secara maksimal.

Selain itu, selama di Korea mereka akan mengikuti program On Innovation In Public Sector Administration di Kota Seoul selama lima hari.

’’ Jadi intinya mereka akan sekolah dan kursus mengenai manajemen pemerintahan. Mencakup kepemimpinan maupun pelayanan publik,”jelas Ridawan ketika ditemui di Bali Kota Bandung kemarin. (6/7)

Ridwan memaparkan, nilai besar yang telah diraih merupakan hasil kerja keras seorang pemimpin kewilayah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, atas hasil ini pihaknya memberikan tugas bagi camat berprestasi untuk Belajar mengenai kualitas wilayah.

Selain itu, para camat nantinya diberikan tugas selama di seoul untuk mendokumentasikan keadaan lingkungan dan infrastruktur di Kota Seoul untuk di antaranyai, trotoar, jenis treatment pohon, sungai, penataan informasi (reklame), taman inovatif dan aksesoris perkotaan.

“ Nah hasil dari studi di Seoul nantinya dikumpulkan dalam bentuk digital, sehingga ada hasilnya selama kita belajar disana,” jelas pria yang disapa Emil ini.

Emil menambahkan, selama dibawah kepemimpinannya camat dan lurah di Kota Bandung telah diberikan porsi istimewa. Bahkan, para camat sebetulnya memiliki kewenangan dalam memimpin kewilayahan sebagai kepanjangan tangan Wali Kota.

’’Mereka ibarat wali kota kecil di wilayahnya. Maka tugas dan tanggung jawabnya pun tidak kalah berat dengan pemimpinnya,’’cetus dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bandung, Anton Sugiana menyebutkan, ke sepuluh camat terbaik ini memiliki kriteria penilaian berdasarakan kualitas pelayanan publik.

Adapun kriteria yang menjadi penilain adalah, Kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan hidup serta inovasi, kreatifitas dan peningkatan indeks kebahagiaan untuk warga.

Selain itu, evalusi kinerja camat dilakukan secara Sistem Informasi Penilaian (SIP). Sesuai kriteria yang kemudian laporannya diverifikasi secara online dan juga diverifikasi secara langsung ke lapangan. Dengan kata lain, camat yang rajin berinteraksi dengan warga. Seperti makan malam bersama keluarga pra sejahtera, subuh keliling, jumat keliling dan menggelar Culinary Night dapat dipastikan akan mendapat poin.

Tinggalkan Balasan