BANDUNG — Sebagai Kota Metropolis, Bandung, ternyata hanya memiliki 6 buah hidran air yang masih berfungsi dengan baik. Sedangkan 194 yang tersebar disetiap sudut Kota Bandung dalam keadaan rusak.
Kabid Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Sihar Sitanjak Pandapotan mengatakan, Kota Bandung sebenarnya terdapat 200 Hidran Air.
Namun sayang hanya 6 unit yang masih berfungsi.
Menurutnya, tidak berfungsinya sebagian besar hidran air dikarenakan minimnya pasokan air. Sehingga, tempat penampungan Hidran menajdi kering.
Adapun untuk titik Hidran air Damkar aktif, terdiri di sejumlah titik diantaranya di Supratman, Pasar Kordon, Kiaracondong, Caringin dan sejumlah titik lainya,”jelas Sihar ketika ditemui kemarin. (2/7)
Dia mengakui, selama ini air yang hidran biasanya dipasok oleh PDAM Kota Bandung yang merupakan air besih dan layak dikonsumsi. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan air untuk memadamkan api diutuhkan air sampai ribuan liter.
Untuk memenuhi kebutuhan ini Diskar PB sudah menjalin kejasama dengan PDAM. Sehingga, ketika kebutuhan air di salah-satu Hidran diperlukan maka pihak PDAM akan memenuhi saluran air melalui hidran air.
” Hal ini dilakukan karena konsumsi air bersih di Kota Bandung sangat tinggi. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan hidran air PDAM lebih mendahulukan kebutuhan masyarakat,”pungkas Sihar. (mg3/yan).
“ketika pdam menambah pasokan air, dan pipa melewati hidran kami. Mereka langsung menghubungi dan mengimformasikan bahwa hidran air tersebut dapat dipergunakan,” pungkasnya.(rik)