BANDUNG – Sejak kehadirannya layanan transportasi berbasis aplikasi ini ada, berbagai kemudahan terus dikembangkan untuk memanjakan klien dalam memenuhi kebutuhan.
Perusaan transportasi ternama Gojek kembali membuat terobosan dengan membuat program Go-Food Festival yang diselenggarakan sebagai wujud kemitraan yang telah terbangun selama ini.
VP Operation and Business Development Go-Food Festival Brata Santoso menuturkan, Go-Food hadir sejak April 2015 itelah tumbuh menjadi salah satu penyedia layanan antar makanan terbesar di dunia di luar Cina dan bekerja sama dengan lebih dari 200 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia.
“Saat ini, lebih dari 80 persen merchant partner Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah yang punya potensi untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi,” papar santoso, kepada wartawan kemarin (29/6)
Dia mengatakan, untuk networking pihaknya membantu menjembatani dengan merangkul lebih banyak pelaku Usahan Mikro Kecil dan Menengan di bidang kuliner lokal untuk bergabung.
Brata menilai, tujuan merangkul para pengusaha kecil ini adalah untuk membantu para pelaku UMKM kuliner untuk memulai bisnis agar dapat berkembang bersama Go-Food dengan memberikan akses selebar-lebarnya kepada pelaku UMKM kuliner untuk berinovasi tanpa perlu modal yang besar.
” Networking, Go-Food Festival hadir untuk menjadi jembatan antara para pelaku UMKM dengan lebih banyak para pecinta makanan selain tentunya pelanggan setia mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Region Head GO-JEK Jawa Barat-Banten, Becquini Akbar mengatakan, banyak mitra merchant kami yang memulai bisnis kuliner hanya dari dapur rumahan dengan peralatan seadanya dan kini usaha mereka sudah berkembang lebih besar dengan hadirnya infrastruktur dari Go-Food.
Menurutnya, rata-rata transaksi mitra merchant meningkat 2.5 kali setelah bergabung dengan GO-FOOD. Terlebih, ada beberapa kunci penting yang membedakan GO-FOOD dengan layanan pesan-antar makanan lainnya, seperti pilihan merchant dan menu yang beragam serta ketersediaan GO-FOOD di 50 kota di Indonesia.
’’ Ini yang membuat kami optimis dapat meningkatkan industri kuliner Indonesia,” ujar Becquini. (mg1/yan)