BANDUNG – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan tetap melakukan kegiatan blusukan. Meskipun, dia dan pasangannya, Deddy Mizwar telah kalah di Pilgub Jabar berdasarkan hasil hitung cepat. Hal ini ditegaskan mantan Bupati Purwakarta di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, kemarin (28/6).
”Seluruh pendukung saya, tetap semangat. Saya akan tetap menjadi seorang Dedi Mulyadi yang berkeliling, bertemu dan mencintai masyarakat Jawa Barat,” kata Dedi.
Secara teknis, dia berencana membentuk lembaga amal berbasis pelayanan kesehatan. Fungsinya, lembaga tersebut akan membangun klinik kesehatan gratis untuk kawasan kumuh di Jawa Barat.
”Kita buat lembaga kesehatan, lembaga itu membangun klinik gratis. Kita tempatkan di kawasan padat rakyat miskin,” ujar dia.
Komitmen mengabdikan diri untuk melayani masyarakat sudah dia ikrarkan sejak terjun ke dunia politik. Bagi pria yang lekat dengan iket Sunda itu, ikrar tersebut bukan didasari keinginan mendapatkan jabatan.
Dalam berbagai kesempatan, Dedi Mulyadi selalu menegaskan bahwa politik memang penting. Akan tetapi, kemanusiaan jauh lebih penting.
”Ikhtiar memberikan pertolongan untuk masyarakat tidak boleh terhalang karena tidak memiliki jabatan. Niatnya, harus timbul dari ketulusan hati. Saya akan terus membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Pengurus dan kader Partai Golkar di Jawa Barat menurut Dedi, akan dia arahkan untuk mengentaskan berbagai persoalan. Kader Nahdlatul Ulama itu juga diketahui memiliki banyak jaringan yang siap membantu.
”Rekan saya para bupati dan walikota akan bersama-sama untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kecil. Ini komitmen kita ke depan. Jadi, ada atau tidak ada jabatan, kita tetap melayani mereka,” pungkasnya. (nie/rmo/ign)