BANDUNG – Sejumlah calon kepala daerah diusung PDI Perjuangan berdasarkan hasil hitung cepat, sementara banyak yang tersungkur. Bahkan ada yang raihannya justru kalah dari pasangan calon perseorangan.
Sebagai informasi berdasarkan data hasil hitung TPS (Form C1) dilansir web KPU Jabar di Kabupaten Sumedang diperoleh angka mengejutkan pasangan calon bupati/wakil bupati Sumedang Irwansyah Putra-Sidik Jafar (17,91 persen) yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar diprakirakan kalah suara dari pasangan calon dari jalur perseorangan Zaenal Alimin-Asep Kurnia (18,62 persen).
Menanggapi hal itu analisis Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menyebutkan kejadian itu sebagai salahsatu penanda gagalnya proses kaderisasi Partai Politik. Sehingga kata dia tidak cukup memiliki tokoh potensial untuk diajukan sebagai kandidat yang sesuai dengan selera masyarakat.
”Pergeseran cara pandang masyarakat terhadap Parpol berubah drastis, dan terjadi dalam skala besar, bahkan di Makassar, calon tunggal kalah dengan kertas kosong, parpol dalam tahun-tahun terakhir ini gagal melakukan kaderisasi,” ungkap Dedi saat dikonfirmasi Jabar Ekspres.
Sama halnya dengan jagoan PDI Perjuangan yang bertarung di pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Lima provinsi kalah dalam berbagai hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
Menanggapi hal itu Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo belum menerima hasil itu. Dia beralasan hingga saat ini perhitungan di tingkat kabupaten/kota masih berlangsung. Karena itu, dia minta untuk menunggu hasil resmi dari KPU.
Meski demikian, Andreas menyebutkan selain mampu memenangkan ajang pemilihan kepala daerah, juga sebagai ajang konsolidasi partai.
”PDI Perjuangan melihat pilkada sebagai instrumen konsolidasi partai. Buat partai, ini tidak sangat mengecewakan,” ujarnya.
Hal beberda justru terjadi pada Nasdem dari 171 daerah Nasdem bertarung di 167 daerah dan di 150 daerah di antaranya adalah calon yang diusung oleh Nasdem selebihnya dalam bentuk dukungan dan berkoalisi dengan partai lain. Nasdem mencatat ada 11 calon yang diusung menang dalam pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di 17 Provinsi.
”Padahal Nasdem hanya menargetkan 10 calon yang diusungnya dengan umur Partai yang belum begitu lama,” ujar Surya Paloh.