Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi menegaskan menolak pelantikan Pj Gubernur Jabar dan akan terus mendorong hak angket DPR RI melalui anggotanya di parlemen.
”Saya menyesalkan pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai Pj, kenapa bukan Sekda saja yang diangkat. Saya melihat tidak ada kepekaan dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Alasannya jelas Mulyadi, pihaknya menilai pengangkatan Pj Gubernur Jabar oleh Komjen Pol M Iriawan ini akan mengganggu proses demokrasi, karena ada kekhawatiran Pj yang diangkat sekarang tidak akan netral tetapi akan memuluskan jalan kemenangan pasangan nomor urut dua yaitu, TB Hasanudin dengan Anton Charlian karena merupakan mantan Kapola Jabar pernah satu institusi dengan calon Wakil Gubernur Jabar atau dengan kata lain ada kekhawatiran adanya potensi kecurangan.
”Apalagi, Jawa Barat merupakan sasaran antara atau target Partai Gerindra terutamanya di Pilpres 2019,” jelasnya. (mg2/ign)
