Terduga Teror 27 Juni Didor

Lokasi penyergapan dan penembakan terduga teroris masih dijaga ketat aparat keamanan.  Tim Jihandak berhasil meledakan bom kedua pada sekira pukul 17.05.

Meski membahayakan nyawa, namun terlihat warga malah berkerumun ingin melihat dari dekat jalannya olah tempat kejadi perkara. Beberapa kali petugas kepolisian mengimbau warga untuk menjauh, warga hanya tertahan di ujung garis polisi yang telah terpasang.

Sudirman warga yang menyaksikan kejadian, mengaku dirinya tidak terlalu hafal mengenai kronologi kejadian. Akan tetapi dari desas-desus yang didengarnya di tengah kerumunan menyebutkan jika ada satu orang terduga teroris yang ditembak mati. ”Ada yang ditembak di toko-toko pinggir jalan itu,” ucapnya sambil menunjuk salahsatu pertokoan.

Kondisi lalu lintas dipersimpangan Pamanukan sendiri terpantau macet akibat adanya penutupan dan pengalihan arus yang dilakukan pihak kepolisian.

Sementara itu dari Jakarta dikabarkan, Aman Abdurrahman divonis hukuman mati oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Akhmad Jaini di ruang Sidang Utama Prof. H. Oemar Seno Adji, SH, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

”Mengadili, menyatakan terdakwa Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma alias Aman Abdurrahman telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana terorisme, menjatuhkan pidana kepada Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma alias Aman Abdurrahman? dengan pidana mati,” kata Hakim Akhmad Jaini.

Usai membacakan vonis terhadap Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma alias Aman Abdurrahman tersebut, majelis hakim menanyakan kepada terdakwa atau tim kuasa hukumnya terkait kemungkinan banding.

”Bagaimana banding atau menerima atau pikir-pikir? Tidak usah komentar,” kata hakim.

Kemudian Asrudin Hatjani, anggota tim kuasa hukum Oman menyatakan masih mempertimbangkan vonis mati tersebut. ”Pikir-pikir, Yang Mulia,” kata Asrudin Hatjani.

Pengamat teroris Al Chaidar mengatakan, jika Aman nantinya betul-betul dieksekusi, maka ini diperkirakan JAD akan sangat kehilangan. Karena mencari pengganti Aman yang sepadan sangat sulit. ”Iya pasti ada perubahan sangat besar sangat berpengaruh (di JAD), karena untuk mencari sosok seperti Aman Abdurrahman itu agak susah yah,” ujar Chaidar saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan