BANDUNG – Jelang arus balik lebaran 2018, Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto memerintahkan kepada seluruh Kapolres untuk turun langsung melakukan pemantauan arus balik lebaran. tindakan ini untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat harus dengan humanis dan senyum.
“Kapolres seluruh Jabar harus turun ke lapangan, saat arus balik. Bahkan, jika terjadi kepadatan dan macet, wajib melakukan pengaturan lalulintas,” jelas Agung ketika ditemui kemarin (18/6)
Agung mengatakan, untuk persiapan arus balik di wilayah perbatasan pihaknya sudah berkordinasi dan sinergi antara Polda Jateng, Jabar dan Metro Jaya. Sebab, menghadapi situasi arus balik kordinasi tiga wilayah Jateng Jabar Metro Jaya harus ada.
Dia menekankan, kepada seluruh jajarannya dalam melakukan personil di lapangan harus simpatik dan humanis. Terlebih, Kegiatan operasi Ketupat 2018 sama dengan operasi kemanusiaan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Arus balik menuju tol Pasteur dari arah Bandung masih padat merayap pada H+4 Lebaran sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (18/6).
Kepadatan sudah terjadi di Jembatan Pasupati, Bandung, atau sekitar 3 kilometer dari gerbang tol Pasteur, dan jalan dipenuhi kendaraan pribadi berplat B dari Jakarta, serta bus-bus pariwisata.
Sementara itu, pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Senin 18/6/2018 sampai 19/6/2018.
Sedangkan, puncak arus balik Lebaran di Bandara Husein Sastranegara Bandung diprediksikan akan terjadi pada H+6 hingga H+8 atau Kamis (21/6/2018) hingga Sabtu (23/6/2018).
Prediksi puncak arus balik itu ditentukan berdasarkan pengalaman tahun 2017 di mana Bandara Husein Sastranegara memberangkatkan 6.333 penumpang dan menerima kedatangan 5.617 penumpang dengan total 43 penerbangan pada H+6 Lebaran.
Sementara itu, puncak arus mudik Bandara Husein Sastranegara terjadi pada H-3 Lebaran dengan total 6.184 penumpang keberangkatan dan 5.997 penumpang yang datang.
“Jumlah itu meningkat sebanyak 10-12% dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Pejabat Piket Posko Lebaran Bandara Husein Sastranegara, Endro Supriyanto.
Pihak Bandara Husein Sastranegara sendiri telah meningkatkan keamanan untuk mengatasi hilir mudik penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2018. Mulai dari pengecekan kendaraan dengan metal detector hingga melibatkan anjing pelacak.
Selain itu, pihak bandara juga bekerja sama dengan TNI AU untuk peningkatan keamanan. “Buat pemeriksaan kendaraan di pos satu, kami dibantu oleh pihak TNI AU,” ujar Endro.