BANDUNG – Sebanyak 25 peserta mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Program Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal Pokja Pendidikan Keluarga bertempat di SDS BPI, Jalan Halimun, Rabu (6/6) lalu. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos.
Dalam kesempatan tersebut Gaos mengharapkan, semua stakeholder khususnya yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota untuk memiliki pemikiran yang sama tentang pentingnya pendidikan keluarga sebagai unit terkecil dari satuan pendidikan pertama dan utama.
Peserta yang hadir adalah dari, Bappelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Dinas DP3APM, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, serta beberapa instansi lainnya.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ahmad Asikin dan Kepala Seksi Kemitraan dan Kelembagaan, Neni Suharyatini yang sekaligus memberikan laporan.
Neni mengatakan, dengan diselenggarakan FGD Pendidikan Keluarga ini diharapkan akan terjalin kemitraan dengan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaan program pendidikan keluarga di keluarga satuan pendidikan dan masyarakat.
”Keluarga memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat. Maka dalam hal ini Pokja Pendidikan Keluarga Dinas pendidikan Kota Bandung berkewajiban untuk menjalin kemitraan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program pendidikan keluarga,” tegas Neni dalam press release yang diterima Jabar Ekspres, Kamis (7/6).
Bertindak sebagai narasumber dari kegiatan tersebut adalah Viena Rusmiati dari Penggiat Keluarga (GIGA) Indonesia dengan materi Penguatan Pendidikan Keluarga dalam Pembangunan Ketahanan Keluarga. Dalam paparannya Viena menjelaskan tentang tantangan dan ancaman, data dan fakta permasalahan keluarga, serta aksi yang harus dilakukan terkait masakah masalah yang berhubungan dengan Pendidikan Keluarga. (leo/azu)