Dia menambahkan, aksi itu juga sudah termasuk tindak pidana. Sebab, telah terjadi tindak kekerasan kepada orang serta perusakan alat-alat kantor. Karena itu, kepolisian harus tetap melakukan proses hukum tanpa menunggu pengaduan dari korban mengingat itu delik umum. ’’Kami menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera memerintah anggotanya mengusut tuntas,’’ imbuhnya.
Selain itu, sebagai partai, PDIP diharapkan melakukan pendidikan politik kepada masyarakat agar bisa berlaku demokratis dan bertindak sesuai dengan koridor hukum. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan sanksi terberat kepada kader yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Sementara itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, penyerangan yang dilakukan sejumlah kader PDIP di Bogor merupakan bentuk spontanitas. ”Ya, itu reaksi saja, reaksi atas pemberitaan yang dianggap terlalu berlebihan,” ujarnya.
Anggota DPR tersebut menegaskan bahwa aksi itu murni muncul dari akar rumput. DPP PDIP tidak tahu dan tidak pernah memerintahkan. ”Partai tidak pernah menginstruksikan hal-hal yang seperti itu,” imbuhnya.
Masinton juga mengimbau jajarannya di Bogor bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan kepala dingin. ”Kami teruskan kepada teman-teman di Bogor supaya mereka melakukan upaya-upaya dialog,” ucapnya. (far/c19/agm/ign)