SOREANG – Kondisi Trotoar di Kecamatan Soreang sebagai Ibu Kota Kabupaten Bandung sepertinya harus dilakukan penataan. Sebab, diberbagai sudut jalan di Soreang, kondisi trotoar banyak mengalami kerusakan. Sehingga, menyulitkan bagi para peajalan kaki.
Berdasarkan pantauan dilapangam, suasana sore di sepanjang Jalan Raya Soreang tepatnya depan Pasar dan Terminal Soreang cukup ramai aktivitas masyarakat, trotoar banyak yang mengalami kerusakan dan alih fungsi.
”Yah beginilah keadaannya, katanya sih Kecamatan Soreang itu Ibu Kota Kabupaten Bandung, tapi kondisinya tak lebih baik dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung,” kata salah seorang warga Soreang Ahmad Rusli (40).
Kondisi ini, kata Ahmad sudah berlangsung lama. Seolah dibiarkan tanpa ada upaya perbaikan. Padahal, seharusnya sebuah kota kabupaten tata kotanya terlihat baik dan teratur.
Hal senada dikatakan oleh warga Soreang lainnya Ajang Hermawan, 55, menurutnya sebagai Ibu Kota Kabupaten Bandung, sudah sepantasnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Namun, trtoar yang dekat dengan kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung saja terabaikan.
”Pemkab cuma berpikir kalau ibu kota tuh yah cuma komplek pemerintahan dan gedung budaya saja. Padahal sebagai ibu kota Kabupaten yah semua wilayah di Soreang juga harus mendapatkan perhatian lebih,’’ katanya.
Menanggapi kondisi trotoar di Kecamatan soreang yang buruk Camat Soreang Rusli Bajuri memastikan trotoar yang rusak akan segera dilakukan perbaikan dengan tambahan penataan taman dipinggir jalan.
Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Bandung 2018 ini akan dilaksanakan sekitar 70 paket pekerjaan di wilayah Soreang. Meliputi jalan, jembatan, drainase, trotoar, termasuk jalan penghubung keluar tol Soroja dengan Jalan Gading Tutuka.
Dia mengaku, penataan akan dilakukan bukan saja untuk trotoar. Namun, keberadaan pasar soreang juga akan dibangun Puskesmas Sukajadi dan Kantor Kecamatan akan di renovasi kemabali. Bahkan, keberadaan Alun-alun Soreang diharapkan 2019 nanti sudah bisa dilaksanakan revitalisasi.
Dia mengatakan, untuk pelaksanaan pekerjaan tergantung pada proses pengadaan barang dan jasa pada dinas-dinas terkait. Kendati begitu, saat ini sudah ada pekerjaan yang sudah dilaksanakan.