”Selain itu, ini sekalian melepas rindu karena selama ini ibu Atalia Kamil lebih banyak berkeliling Jawa Barat dan sudah lama tidak menyapa warga Kota Bandung,” kata Farhan.
Dikatakan dia, dalam sosialisasi dan kampanye tersebut, pihaknya tidak memiliki strategi khusus dalam menjaring masyarakat untuk memilih pasangan Rindu. Yang paling penting, lanjut dia, calon pemimpin harus mampu bertemu, bertatap muka dan bersalaman secara langsung dengan masyarakat. Dirinya menilai satu tatap muka berarti satu vote, satu salaman satu vote, dan satu foto satu vote.
”Itu penting karena dengan demikian masyarakat merasa bahwa antara masyarakat dengan pemimpinnya itu gak ada jarak dan itu demokrasi Indonesia,” kata dia. (mg1/rie)