BANDUNG – Seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur bersama KPU dan Bawaslu Jawa Barat menandatangani nota kesepahaman. MoU yang diteken itu bertujuan untuk tetap menjaga kondusivitas, memelihara keamanan dan ketertiban di sisa masa kampanye terutama saat Debat Publik ke-3 yang direncanakan digelar pada 22 Juni 2018, mendatang.
Penandatangan MoU itu juga disebut-sebut sebagai salahsatu upaya untuk mencegah terjadinya kekacauan seperti yang terjadi pada Debat Publik ke-2 di Universitas Indoensia (UI) Depok beberapa waktu lalu.
”Isi kesepakatan bersama (MoU) ini, sepakat seluruh paslon untuk tetap menjaga kondusivitas, memelihara keamanan dan ketertiban. Melaksanakan kampanye pada sisa masa kampanye dengan sopan, tertib, mendidik, bijak dan beradab. Tidak bersifat provokatif serta mengikuti kegiatan Deat Publik ke-3 sesuai tata tertib yang telah ditentukan KPU Jabar,” ujar Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat usai acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Seluruh Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar dengan Penyelenggara Pemilu di KPU Jabar Jalan Garut Nomor 11 Bandung, kemarin (23/5).
Yayat menjelaskan, penandatanganan MOU hanya sebagai pengingat pada para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar termasuk Penyelenggara Pemilu itu sendiri dan masyarakat Jabar untuk tetap mempertahankan kondusivitas di sisa masa kampanye. Sebab, sebut dia, masa kampanye tinggal 34 hari. Tentu lanjutnya memasuki masa injury time biasanya kampanye lebih panas, maka dari itu diingatkan atas komitmen menjaga kondusifitas dan dikuatkan dengan penandatangan MoU.
“Apa salahnya jika komitmen dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar ini dikuatkan dengan penandatangan MoU, supaya lebih ingat terhadap komitmennya ini,” jelasnya.
Melalui penandatanganan MoU ini terang dia, diharapkan kerusuhan yang sempat terjadi pada acara debat sebelumnya tak terulang kembali. Sehingga tidak ada lagi alasan tidak tahu atau tidak ada aturan. Mulai saat ini aturan main akan lebih diperjelas secara merinci dan meminta Bawaslu Jabar untuk lebih ketat dalam pengawasannya.
”Dan hal ini akan didukung dari pihak keamanan secara penuh agar di Debat ke 3 nanti, tidak rusuh lagi,” terangnya.