MASJID merupakan rumah inadah umat muslim. Selain itu, masjid juga bisa digunakan sebagai tempat untuk berbagai aktivitas keagamaan.
Masjid Al-Mansur yang terletak di kawasan apartemen The Suties dibangun Paytren untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Menurut CEO Paytren Hari Prabowo, Masjid Al-Mansur akan menjadi satu-satunya masjid berbasis full digital pertama di Indonesia.
”Semuanya akan dikendalikan oleh gadget. Misal untuk buka pintu, nyalakan AC dan lain-lainnya dimonito oleh digital. Setiap kegiatan di masjid ini pun akan disiarkan live di channel media sosial sehingga masyarakat umum bisa ikut menyaksikan,” ujar Hari belum lama ini.
Selain itu, sebagai di masjid ini akan digelar kajian secara digital dari Ustad Yusuf Mansur. Sebagai founder Paytren, UYM – singkatan Ustads Yusuf Mansur- menginginkan minimal setiap pekan memberikan kajian melalui siaran visual.
Menurut dia, pembangunan masjid Al-Mansur ini hasil dari pengumpulan sedekah member Paytren. Dirinya merasa mendapat keajaiban, sebab biaya yang digunakan malah lebih sedikit dari perkiraan. ”Dulu perkiraannya, kita bangun masjid ini Rp 11 miliar, namun setelah hamper selesai ini baru menghabiskan dana Rp 6 miliar. Inilah keajaiban sedekah yang selalu dilontarkan Ustadz Yusuf Mansur,” ujar dia.
Meski pembangunan baru 73 persen, namun penampakan masjid ini sudah cukup modern. Ada empat lantai yang akan dimanfaatkan jamaah. Lantai basement merupakan tempta wushu, lantai dua dan tiga merupakan lantai utama untuk shalat dan lantai empat bisa menjadi amphitheater untuk pelatihan UMKM dan training bisnis.
Dia menambahkan, Masjid Al-Mansur ini ini merupakan masjid kedua yang dibangun dari rencana pembangunan 1000 masjid. Hingga kini, Paytren sedang melaksanakan pembangunan delapan masjid lainnya di tempat berbeda. (fik)