BRUSSELS – Usianya baru 30 tahun. Caps-nya pun juga belum genap 30. Tapi itu tak menjadi alasan bagi gelandang AS Roma Radja Nainggolan tetap mengais kesempatan di timnas Belgia. Apalagi begitu namanya tidak tercantum dalam 28 susunan skuad sementara Belgia untuk main di Piala Dunia 2018, kemarin WIB (21/5).
Nainggolan pun lebih memilih menyudahi kebersamaannya dengan Les Diables Rouges, julukan timnas Belgia. ”Cukup sampai di sini saja karir internasional saya,” tulis Nainggolan, di dalam akun Instagram-nya @radjanainggolan.4 beberapa saat setelah pelatih Roberto Martinez mengumumkan susunan pemainnya.
Padahal, musim ini terutama di Liga Champions dia nyaris tak tergantikan. Dia juga bisa membawa Il Lupi bersaing sampai semifinal Liga Champions, capaian terjauh klub tersebut. Di Serie A pun dia hanya absen tujuh kali, mencetak empat gol dan membuat sembilan assists. ”Di musim ini saya sudah melakukan segalanya agar bisa membela timnas. Ya sudah, mulai hari ini saya hanyalah fans saja,” lanjut pemain yang lahir di Antwerp itu.
Ironisnya, dengan menyingkirkan Nainggolan, Martinez menyertakan Marouane Fellaini yang tak lebih banyak kontribusi klubnya ketimbang Nainggolan. Atau, Axel Witsel, gelandang Tianjin Quanjian – klub Liga Tiongkok dan gelandang belia AS Monaco Youri Tielemans. Nah, dalam kesempatan terpisah, Martinez tak mau membahas like and dislike di balik keputusannya itu.
Apalagi, tidak kali ini saja mantan tactician Everton tersebut enggan melirik Nainggolan lagi. Dalam dua periode jeda internasional untuk kualifikasi Piala Dunia pada tahun lalu, empat laga Nainggolan tak dipanggil meski kondisinya 100 persen fit. Bahkan, Nainggolan hanya dua kali dimainkan di fase kualifikasi.
Dilansir ESPN, sebelum mengumumkan skuad Piala Dunia-nya, Martinez sudah terbang ke Roma untuk memantau kondisi Nainggolan. ”Saya tetap respek pada Radja, dia sudah bukan lagi pemain muda, tapi pemain yang kenyang pengalaman. Saya menghargai opininya,” ungkap Martinez, dalam situs resmi KBVB.
Martinez bahkan sempat bertukar pikiran dengan Nainggolan. ”Saya dapat melihatnya di balik sorot matanya (ambisi main di Piala Dunia). Itu percakapan yang sulit dijalani. Saya lebih menghargai kejujurannya. Tapi dengan alasan teknis, saya dengan berat hati tak membawanya,” tutur Martinez. (ren/ign)