CIMAHI – Meski permintaan kebutuhan pangan seperti beras dan daging ayam maupun sapi meningkat saat bulan ramadan. Namun, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menjamin stok pangan aman selama bulan suci ramadan 1439.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Huzein Rachmadi mengatakan, ketersediaan pangan khususnya Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) akan selalu menjadi diperhatikan oleh Pemkot Cimahi.
’’Kami akan selalu memonitor ketersediaan dan gejolak pangan di lapangan baik di Bulog maupun di pasar. katanya, saat ditemui di Area Pemkot Cimahi kemarin (21/5).
Selain ke Bulog dan Pasar, Huzen menyebutkan, selama ramadan pihaknya juga akan memantau ke gudang, toko toko dan supermarket. Hal ini, sebagai salah satu bentuk pengendalian agar tidak terjadi kekurangan stok pangan.
“Produksi lokal Cimahi tak mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Jadi Kota Cimahi harus mengandalkan distribusi dari luar Kota Cimahi untuk meningkatkan dan menjaga ketersediaannya,” sebutnya.
Sementara terkait kenaikan harga, Huzen mengaku, sejauh ini masih terjadi fluktuasi pada sejumlah bahan pangan. Dan itu masih dinilai wajar mengingat saat ini memasuki bulan ramadan dan permintaan yang terus meningkat.
Berdasarkan data yang ada, lanjutnya, harga berbagai kebutuhan pangan seperti beras medium rata-rata Rp 9.375 per kilogram, sementara beras premium rata-rata Rp 11.875 per kilogram. Sementara harga daging ayam mencapai Rp 40.000 per kilogram, daging sapi Rp110.000 per kilogram.
Untuk mengantisipasi gejolak harga saat ramadan, pihaknya akan menyiapkan Operasi Pasar Murah (OPM) dan operasi pangan segar yang dilakukan dengan pihak terkait seperti Satgas Pangan, Bulog dan Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian.
“Bekerja sama langsung dengan petani di luar Kota Cimahi kita melakukan operasi pangan segar,” pungkasnya. (ziz/yan)