NGAMPRAH– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat terus menggenjot penggunaan internet sehat di tengah masyarakat terutama dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dilakukan guna mencegah penggunaan internet negatif dengan menghindari aksi provokasi di dunia maya, mencegah penggunaan konten pornografi, menghindari berita hoax yang bisa memecah bangsa. “Pada umumnya kita ingin pemanfaatan internet secara cerdas, bukan malah digunakan pada hal-hal negatif dengan melakukan provokasi dan menyebar berita bohong,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Barat Ludi Awaludin belum lama ini.
Menurut Ludi, saat ini ada sekitar 60 persen pengguna internet mulai dari facebook, instragram, twiter dari jumlah penduduk di Kabupaten Bandung Barat yang mencapai 1,6 juta jiwa. Angka ini cukup besar terutama penggunaan internet di kalangan anak muda atau siswa.
Oleh karena itu, untuk menularkan penggunaan internet sehat, pemerintah daerah menggandeng relawan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi,red) yang saat ini berjumlah puluhan orang untuk melakukan sosialisasi ke berbagai daerah.
Peran media sosial dalam Pilkada Kabupaten Bandung Barat akan berdampak signifikan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023. Menurut Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat Iing Nurdin, media sosial akan berpengaruh besar. Menurutnya, kendati masyarakat cenderung pemilih tradisional, namun dampak derasnya informasi melalui media sosial akan berperan, khususnya bagi pemilih pemula dalam menentukan bakal calon kepala daerah di KBB mendatang. “Apalagi pemilih pemula itu rata-rata anak muda yang sehari-hari bergaul dengan medsos. Dengan memberikan informasi lewat medsos tersebut yang tadinya belum memiliki pilihan akan dengan cepat memiliki pilihan,” ujarnya.
Meski demikian, menurut Iing, semua pengguna medsos untuk bijak serta memberikan informasi yang tidak menjadi pemicu konflik baik vertikal maupun horizontal. Apalagi, paska Pilkada DKI, saat ini masih ada saling serang mengusung isu SARA di media sosial. “Harapan kita semua di KBB ini Pilkada bisa berjalan baik dan lancar tanpa ada saling serang terutama di media sosial yang bisa memicu perselisihan dan perpecahan,” tandasnya. (drx)