BANDUNG – dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mendatangi Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk melakukan studi komparasi dalam dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, beserta program program pendidikan di Kota Bandung telah dibentuk mengenai pengelolaan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Bahkan, sudah dibuat aplikasi khusus yang terintegrasi dan terhubung ke Pemkot Kota Bandung.
Elih mengakui, untuk pembuatan aplikasi terlebih dahulu harus tenaga operasional. Sehingga, perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dalam pengelolaaannya dapat berjalan dengan baik.
’’Kita memberi pelatihan pada operator Dapodik sekolah untuk kemudian transfer informasi kepada SDM yang lainnya,” kata Elih dala rilisnya yang dikirim ke redaksi kemarin (17/5).
Pemberian pelatihan dilakukan dengan maksud agar pada pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan dan untuk memudahkan dalam verifikasi maka melibatkan kepala sekolah, pengawas, kasi kelembagaan dan berakhir di Kepala Dinas.
Dapodik Bandung adalah duplikasi dari Dapodik pusat, yang mana dengan Dapodik khusus ini Disdik mempunyai kemudahan. Salah satunya mempunyai data yang lengkap yang sama dengan data di pusat namun keunggulannya adalah bisa input data ketika diperlukan, jadi selalu uptodate.
Aplikasi lainnya, kata Elih adalah sakoja, untuk meningkatkan mutu layanan. USBN SMP telah menggunakan sistem Sakoja. Dan dengan Sakoja mempermudah transfer ilmu karena bisa dilakukan d mana saja
Pada kempatan tersebut, selain kepala dinas Elih Sudiapermana, rombongan diterima juga oleh Kepala Sub Bagian Program data dan Informasi, Pupung Puspitawati serta tim dari Diskominfo Kota Bandung
Rombongan dari Banyumas sebanyak 20 peserta, terdiri dari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kepala Bidang SMP, Kepala Seksi Kurikulum SMP, Pengawas SMP, Kepala Sekolah, Kasubag Perencanaan, guru beserta staff. (rls/yan)