BANDUNG – Lima ratus lebih pemuda Jawa Barat mendapatkan strategi menangkal hoax yang marak terjadi saat ini dalam acara Tempo Goes To Campus 2018. Mereka belajar dan berdiskusi untuk merumuskan strategi melawan berita palsu yang diadakan Tempo Institute, sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Tempo Media Group di Gedung Sasana Krida Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimahi, Sabtu (12/5) lalu.
Koordinator Kegiatan Ringga Wijaya Kusuma mengungkapkan bahwa targetnya ada sekitar seribu orang yang mengikuti kegiatan ini. ”Target kami seribuan. Mereka dari 27 kota kabupaten dari berbagai daerah di Jawa Barat,” ungkap Ringga sekaligus mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Ahmad Yani kepada Jabar Ekspres via whatsapp, Jumat (11/5) lalu.
Ringga juga menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 peserta yang terdaftar. Mereka antara lain berasal dari Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Sumedang, Subang, Garut, Ciamis, Tasikmalaya.
Sementara itu, Direktur Tempo Institute Mardiyah Chamim menuturkan Tempo Goes To Campus diadakan agar mahasiswa terlatih menulis kreatif berdasarkan fakta dan cerdas bermedia sosial. ”Bagaimanapun, revolusi digital memiliki wajah baik dan buruk. Tak sedikit informasi palsu maupun ujaran kebencian menyebar di berbagai platform media sosial,” tuturnya.
Mardiyah menyebutkan, dari laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada tahun lalu, ada sekitar 800 ribu situs penyebar berita palsu dan ujaran kebencian.
Tapi, Mardiyah mengatakan bahwa revolusi digital juga memiliki peluang. ”Revolusi digital juga bisa menjadi kesempatan lantaran mendorong masyarakat yang terbuka, egaliter, dan membuka peluang inovasi. Peluang inilah, kata Mardiyah, bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk menggunakan dan memanfaatkan internet dengan sehat, cerdas, dan bijaksana,” kata Mardiyah.
Mardiyah menjelaskan, Tempo Goes to Campus yang menggunakan tagar #LawanKabarKibul ini juga dirancang agar mahasiswa memahami kerja-kerja jurnalistik yang berkualitas dan bersama-sama melawan kabar kibul. ”Masyarakat dituntut untuk cerdas bermedia sosial, termasuk bagaimana menyaring berita sesuai fakta,” jelasnya.
Koordinator panitia Tempo Goes To Campus 2018, Dahlia Oktasiani Rera menuturkan acara TGTC di Cimahi ini merupakan kota kesepuluh dari total sebelas yang didatangi Tempo Institute. Sebelumnya, Tempo Goes To Campus sudah digelar di Cilegon, Palu, Manado, Halmahera, Ambon, Bandung, Pontianak, Pidie, dan Batam. ”Nanti, setelah singgah di Cimahi, Tempo Goes To Campus akan berakhir di Makassar,” tutur Dahlia.