Cibuluh Miliki Potensi untuk Dikembangkan

Dadang mengatakan, untuk mempermudah akses transportasi pihaknya akan membuka trayek angkutan baru dari Cibuluh menuju Pangalengan. Dengan begitu, akses anak-anak untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan pelayanan kesehatan di kampung ini akan lebih mudah dan cepat.

Selain itu, dengan perbaikan infrastruktur dan transportasi, nantinya, kampung Cibuluh dijadikan kampung wisata. Sebab, selain suasana alami pedesaan yang sangat terasa. Kampung ini, sudah dilenggkapi Homestay . Sehingga, wisatawan merasakan pengalaman bermalam di tengah masyarakat dan melihat secara langsung bagaimana keseharian warga desa.

Pada kesempatan tersebut akan segera dibangun fasilitas barak Homestay dengan dilakukan penandaan peletakan batu pertama. Bahkan, kedepannya akan dibuat fasilitas pendukung untuk menunjang sebagai desa agrowisata.

Sementara itu, Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi mengatakan, Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau Neighborhood Development pada dasarnya merupakan membangun masyarakat mandiri menuju madani.

Program ini bertujuan agar seluruh masyarakat dapat hidup secara harmonis dalam lingkungan yang sehat tertib lestari dan berciri khas.

“Perbaikan infrastruktur jalan lingkungan, lingkungan pemukimannya termasuk perbaikan-perbaikan rumah, dimaksudkan untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di kawasan Kampung Cibuluh yang sekarang terkoneksi dengan Situ Cileunca ini,” kata Dia.

Ke depan destinasi wisata lain selain Situ Cileunca, yang sebelumnya sudah terbangun, bisa melengkapi dan memperkuat destinasi wisata di Kabupaten Bandung.

“Masyarakat juga dilibatkan dalam pengembangan dan operasionalnya. Kita kembangkan beberapa Homestay yang bisa difungsikan untuk peningkatan perekonomian dan pariwisata ke depan,”ucap dia.

Erwin menambahkan, pada 2018 Disperkimtan menargetkan 11 Kampung yang akan ditata. Bahkan, untuk mewujudkan kampung-kampung wisata ini Disperkimtam sudah melakukan survey di antaranya Kampung Sukaresmi Rancabali, Kampung Kopi di Pangalengan,

’’Kita tata apa yang dibutuhkan supaya lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Mungkin awalnya informasi didapatkan wisatawan dari mulut ke mulut atau dari internet, ke depan kita harapkan dengan orang lewat saja sudah terlihat adanya destinasi wisata karena penataan tersebut,” tutup dia (yan/rus/adv)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan