BANDUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas terus berupaya meningkatkan kemampuan para entrepreneur binaannya dengan menjalin kerjasama dengan perhimpunan pengusaha profesional asal Belanda PUM Netherlands. STIE Ekuitas bersama empat kampus di Kota Bandung yakni Universitas Pasundan (Unpas), Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan Universitas Telkom membentuk inkubator bisnis di bawah binaan PUM Netherlands.
Ketua Kepala Bagian Pengembangan Kewirausahaan STIE Ekuitas Dr. Dito Rinaldo Novandi CRA SE mengatakan, lewat kerja sama ini pihaknya ingin membantu para entrepreneur menyelesaikan persoalannya. Mulai dari manajemen bisnis hingga permodalan.
”Sebenarnya kerja sama Studepreneur STIE Ekuitas dan PUM Netherlands sudah berjalan cukup lama. Kali ini, kita bersama kampus lain ingin menjajaki kerja sama yang lebih besar lagi. Diharapkan dengan adanya inkubator bisnis nanti bisa dengan mudah menarik investor,” ujar Dito kepada Jabar Ekspres di sela Focus Group Discussion dengan The Representative of PUM Netherlands Mr. Erno de Korte di Kampus STIE Ekuitas, Jalan PH.H. Mustopa, kemarin (24/4).
Menurut dia, investor yang akan diajak kerja sama bisa dari kalangan pengusaha, instansi swasta, BUMN ataupun pemerintah.
Untuk menjadi anggota inkubator bisnis tersebut, para mahasiwa ataupun UMKM binaan Studepreneur ada beberapa syarat. Di antaranya, sudah memiliki usaha yang jelas dan terikat kontrak. Misalnya, UMKM angota inkubator akan diberikan pendanaan dengan pengembalian jangka waktu yang ditentukan.
”Tujuannya agar para UMKM itu tidak leha-leha dan serius mengembangkan bisnisnya. Ketika diberi modal, dia akan berusaha untuk mengembangkan usahanya karena ada tanggung jawab pengembalian modal ataupun bagi hasil,” ujar Dito.
Dia menambahkan, sejauh ini, antusias mahasiswa yang mendaftar di Studepreneur cukup tinggi. Pada rekrutmen tahun ini, ada sekitar 70 mahasiswa yang mendaftar. Setelah tahap seleksi, terpilihlah 20 mahasiswa entrepreneur yang siap dibina dan dilatih. (A2/fik)