Dalam upaya berinovasi dengan program-program baru, Helmy berusaha lebih terbuka untuk berdiskusi dengan anak-anak muda kreatif supaya bisa memberikan input ide dan saran. Belum lama ini, dia bertemu dengan organisasi yang menghimpun para Youtuber. Para anak muda tersebut bisa menjadikan TVRI sebagai rumah kedua untuk berkumpul dan bertukar ide.
’’TVRI punya kantor yang besar di Senayan, 4,6 hektare. Sebentar lagi di lobi bawah dijadikan creative hub. Tempat para kreator konten berkumpul. Ini saya senang banget karena kreator konten dan anak milenial itu juga sudah komit membantu TVRI,’’ tambah Helmy.
Namun, ide-ide segar saja tak cukup. Helmy harus memutar otak untuk menjalankan operasi dan produksi TVRI. Anggaran Rp 830 miliar untuk TVRI setiap tahun dianggap terlalu cekak sehingga kinerja harus benar-benar efisien.
’’Kecil bangeeet. Anggaran TVRI itu di bawah RRI. Padahal, karyawan kami 4.800 orang, tower kami 378. Mestinya anggaran itu tidak boleh lebih kecil dari TV swasta,’’ tegasnya.
Sebagai gambaran, mayoritas anggaran televisi swasta di tanah air memang sudah mencapai triliunan. Jika dibandingkan dengan televisi publik di negara lain, dana TVRI juga terbilang kecil. Misalnya, NHK Jepang yang disebut memiliki anggaran Rp 90 triliun dan BBC Inggris Rp 80 triliun per tahun. Padahal, jangkauan wilayah yang harus di-cover TVRI jauh lebih luas daripada NHK dan BBC.
Dihadapkan pada tantangan-tantangan itu, Helmy tak menyesal sedikit pun menerima amanah direktur utama TVRI. Meski hampir seluruh waktunya tersita karena puluhan meeting, mendatangi perusahaan-perusahaan, atau mampir dari satu kementerian ke kementerian yang lain.
’’Sekarang alhamdulillah saya sudah sangat mencintai TVRI. Saya ke mana-mana, ke daerah, saya meminta mereka untuk bersama-sama benahi TVRI. Saya selalu tekankan ayo, we fight back,’’ tegasnya.
’’Saya motivasi mereka. Kadang-kadang mereka nangis. Saya pun kadang-kadang berlinang air mata juga. Terharu melihat kebangkitan TVRI mulai terasa. Walaupun PR kami masih banyak sekali,’’ ungkapnya. (*/c5/oki)