BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengajak kepada seluruh siswa SMP yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) untuk belajar sungguh-sungguh.
Selain itu, dia mengajak kepada seluruh peserta, bahwa ujian yang tinggal menghitung hari harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Elih pada kesempatan tersebut mendeklarasikan UN harus di kerjakan dengan Jujur dan berjalan sesuai rencana.
’’ Laksanakan UN dengan sungguh-sunggu, persiapkan diri dengan belajar,” Kata Elih ketika ditemui di Mandala Saba Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, kemarin (20/4).
Pada kesempatan ini sebanyak 245 kepala sekolah dan pengawas se-Kota Bandung hadir untuk menyelaraskan teknis pelaksanaan UN. Sehingga, pada saat hari H harus disikapi secara positif dan jangan berlebihan.
“Jadi tidak boleh panik yang akhirnya melakukan hal-hal negatif. Dimana justru mencederai ujian nasional,” katanya.
Dia mengatakan, untuk meminimalisir ketakutan siswa dalam menghadapi ujian nasional, pihaknya terus menyosialisasikan kepada siswa, bahwa UN ini merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
“Setiap orang yang mengikuti pembelajaran atau pendidikan, sudah pasti akan ada tahapan-tahapan ujian yang harus di ikuti. UN ini bagian dari proses tersebut,” ujanya
Disinggung mengenai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), lanjutnya, UN 2018 tingkat SMP di Kota Bandung sudah 100 persen berbasis komputer. Baik itu sekolah negeri maupun swasta termasuk juga paket B, Lebih jauh pihaknya juga sudah melakukan pengujian terhadap perangkat dan koneksinya.
Di samping itu, untuk sekolah swasta, bantuan tersebut telah diupayakan melalui program bantuan investasi yang telah digulirkan Pemkot Bandung. Sekolah swasta mengusulkan bantuan investasi bersama-sama dengan bantuan personal melalui hibah dan mereka belanja sendiri.
“Ini sudah tahun ketiga pemberian bantuan laptop, jadi sekarang kita optimalkan supaya SMP negeri bisa ujian mandiri. kecuali untuk tiga SMP yang belum mempunyai siswa kelas tiga, tapi kita berikan untuk pembelajaran saja,” tambahnya.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut pihaknya juga membagikan sebanyak 5.040 unit laptop dan 200 server yang terbagi ke 57 SMPN di Kota Bandung. Sebagai bentuk dukungan kepada pelaksanaan UNBK di Kota Bandung. (bbs/yan)