PAMANUKAN-Memasuki panen raya, harga beras di sejumlah pasar tradisional terus alami penurunan. Penelusuran Pasundan Ekspres (Grup Jabar Ekspres) di beberapa kios beras di Pasar Inpres Pamanukan, kemarin (8/4), harga beras kualitas tinggi yang sebelumnya Rp1.200.000, kini turun menjadi Rp850.000 hingga Rp900.000 per kwintal.
Pemilik Kios Beras SR di Pasar Inpres Pamanukan berujar jika penurunan sudah terjadi dari mulai bulan Maret hingga awal April ini. Ia menyebut, salah satu faktor penyebabnya adalah musim panen raya disejumlah wilayah di Subang. “Karena wilayah selatan Pamanukan sudah pada panen raya kan. Jadi berangsur turun” katanya
Menurut penuturan pemilik kios tersebut, turunnya harga beras tidak terlalu berdampak signifikan pada meningkat atau menurunnya pembeli. “Masih tetep biasa, ya sama ajalah. Kan memang di pasar pusatnya. Cuma kalau moment panen gini, orang banyak yang langsung beli beras ke penggilingan langsung. Beda kalau tidak panen, pasti kesini” ungkapnya
Ditempat lain, Pemilik Kios Beras Candy juga mengatakan hal yang sama jika harga beras sebelumnya yang ada di harga Rp. 1.200.000 per kwintalnya, kini berada di kisaran Rp. 850.000 sampai Rp. 930.000 per kwintalnya. “Turunya memang dari bulan maret kemarin, tapi bulan ini (April) turunnya drastis, anjlok” katanya
Pemilik Kios Beras Candy turut merasakan dampak dari turunnya harga di musim panen raya ini. Sebab menurutnya, pembeli beras cenderung sepi dibanding dengan biasanya. Ia pun tidak menampik jika turunnya harga beras di musim panen raya memang biasa terjadi.
“Kalau lagi panen mah memang suka turun,” ujarnya.
Sebelumnya, Kosim, seorang petani di Dea Gambarsari Kecamatan Pagaden juga mengeluhkan harga gabah yang turun.
Menurut Kosim, saat ini harga gabah varietas Ciherang berada dikisaran Rp4.500 hingga Rp4.600 per kilogram. Bahkan menurut Kosim, saat memasuki musim panen seperti kali harga gabah kering bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp600.000 per kwintal.
“Harganya sih sebetulnya relatif, ya untuk macam-macam varietas. Meskipun tidak merugi seperti tahun lalu, tapi memang ya sama saja harganya seperti daerah lain yang lagi panen, saat ini lagi turun,” pungkas Kosim.