BANDUNG – Gudang kertas di Jalan Kalipah Apo Nomor 54 RT 4/4 kelurahan Karang Anyar kecamatan Asatana Anyar, ludes dilalap si jago merah sekira pukul 6.05, kemarin (2/4). Tak ada korban jiwa dalam musibah yang membakar gudang kertas milik Vivi, 60, tersebut. Hanya saja dalam proses penanganan jalan sempat ditutup sementara untuk umum untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.
Kebakaran pada bangunan berukuran 20×10 meter persegi milik Vivi, tidak meluas karena sigapnya petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, yang langsung datang ke lokasi begitu mendapat informasi adanya kebakaran. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan sekitar di daerah padat ini.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyalamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Kurnia Saputra, membenarkan adanya musibah tersebut. Dia mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga bernama Erik, 36. Setelah adanya laporan itu pihaknya lantas menurunkan 5 unit Pancar Pusat, 1 unit Water Tanker, 2 unit Rescue, ditambah 1 unit dukungan mobil ambulans Dinkes, untuk mengatasi musibah kebakaran ini. Petugas masih menyelidiki asal mula api dan kronologis kejadiannya. ”Alhamdulillah api dapat dikendalikan, sehingga tidak ada perambatan,” kata Kurnia.
Setelah melakukan pemadaman, petugas pun melakukan pengecekan area kebakaran dengan menggunakan heat detector untuk memastikan tak ada lagi sumber api yang bisa menyebabkan kebakaran lagi.
Usai penanganan, petugas mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap bahaya kebakaran. Kewaspadaan warga merupakan garda terdepan dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Menurut keterangan Erik, gudang kertas berupa gedung persis berada di samping bangunan Sekolah Persis, kondisi bangunannya tidak terawat.
“Waktu saya bangun tidur. Kaget juga, tahu-tahu sudah kebakaran, apinya masuk ke dalam rumah,” kata Erik pada wartawan.
Ditanya apa penyebabnya, Erik mengaku tidak mengetahuinya. ”Tidak tahu, saya tahunya api sudah membesar saja,” imbuhnya.
Rumah Erik memang berdampingan dengan gudang kertas yang terbakar tersebut. Dikatakan Erik, sejak lama warga sudah mengingatkan pada pengontrak gedung untuk mengurus dan membersihkan bangunan. Sebab kotoran, tanaman merambat, hingga tikus yang berasal dari gedung itu masuk ke beberapa rumah warga di sekitarnya. Namun, sang penyewa tak mengindahkan peringatan tersebut.