Polres Cianjur Menggelar Lomba Pos Kamling

CIANJUR – Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) merupakan potensi pengamanan swakarsa yang berasaskan budaya kepaguyuban dan gotong royong yang menjiwai masyarakat khususnya di wilayah pemukiman perlu dilestarikan dan ditumbuh kembangkan ditengah masyarakat. Untuk itu, Kepolisian Resort (Polres) Cianjur menggelar lomba penilaian pos kamling tingkat kecamatan yang masuk wilayah hukum Polres.

Kriteria penilaian terdiri dari beberapa aspek, yang secara garis besar meliputi aspek kesiapan anggota pos kamling dan pos kamling nya itu sendiri. Seperti yang terlihat di wilayah hukum Polsek Campaka, dimana warga di tempat ini tengah sibuk untuk persiapan atas program penilaian lomba pos kamling.

“Ya supaya dapat nilai terbaik dalam perlombaan pos kamling ini. Maka, sebelum dilakukan penilaian kita (Warga-red) lakukan sejumlah persiapan yang diantaranya, seperti melakukan pengecatan ulang atas pos ronda, dan melengkapi kembali buku administrasi, sarana komunikasi, kentongan dan lainlainnya,” ujar Iwan Sofian, salah seorang warga Kampung Lembur Sawah RT 02/01, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka kepada Jabar Ekspres kemarin, Minggu (3/4).

Kapolsek Campaka AKP. Tio mengatakan, kalau setelah dilakukan pengecekan atas kelengkapan di salah satu pos kamling yang ada di Desa Sukajadi kecamatan Campaka. Maka, Hasilnya cukup bagus walaupun masih ada sedikit kekurangan yang perlu diperbaiki maupun dibenahi. Selain kegiatan diatas, Kapolres juga menginginkan agar warga lebih giat dalam melakukan pengamanan lingkungannya dengan melaksanakan kegiatan pos kamling.

“Yang jelas jangan sampai ronda malam itu giat karena ada perlombaan, tetapi pelaksanaan kegiatan pos kamling harus dilaksanakan setiap hari dengan penuh kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban lingkungan,” ujar Tio kepada Cianjur Ekspres kemarin, Minggu (1/4).

Selain itu, dirinya juga menghimbau agar masyarakat lebih pintar dan bijak dalam menggunakan sosial media (Sosmed), apabila menemukan konten yang bersifat menghasut atau ujaran kebencian yang belum jelas kebenarannya agar tidak disebar luaskan. Hal tersebut dihimbau, agar warga Campaka tetap aman dan kondusif utamanya menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres.

“Yang pasti warga harus pintar dan cerdas dalam mengkonsumsi sebuah berita. Artinya, warga harus bisa membedakan antara berita benar atau berita Hoax,” tutupnya.(mg1/yhi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan