BANDUNG – Viking Persib Club (VPC) meminta memviralkan permohonan maaf tiga pemain Persija Jakarta yang telah mengunggah video rasis terhadap suporter Persib Bandung.
Dengan viralnya video yang diunggah akun media sosial milik Riko Simanjuntak itu memberikan dampak yang semakin memperseteru kedua belah pihak antara The Jak dan Bobotoh. Maka petinggi Bobotoh yang tergabung dalam organisasi VPC memberikan solusi untuk meredakan kegentingan ini.
Dirigen Persib Bandung Yana Umar dan beberapa rekan VPC mendatangkan Polrestabes Bandung untuk membuat laporan kasus tersebut. Saat itu, Kapolrestabes Kombes Pol Hendro Pandowo menyambut kedatang Yana Umar dan rekan lainnya dengan terbuka.
Dalam perbincangan pertemuannya itu, Yana Umar menceritakan terkait video dan pengaruh bagi Bobotoh dan The Jak. Selain itu Yana Umar pun mengungkapkan sebelum ditindak lanjut ke tahap berikutnya yakni jalur hukum pihaknya memberikan waktu kepada tiga pemain yakni Gunawan Dwi Cahyo, Riko Simanjuntakdan Ahmad Syaifullah untuk meminta maaf di Bandung.
“Saya mengundang, karena mereka memviralkan video itu sebagai ujaran kebencian alangkah baiknya kita viralkan juga permintaan maaf mereka di sini (Polrestabes Bandung). Jangan hanya bisa viralkan kebencian tapi permohonan maaf juga,” kata Yana di Polrestabes Bandung, Kamis (29/3).
Langkah ini tak lain untuk meredamkan kegentingan kedua pihak suporter klub besar di Indonesia itu. Karena pasalnya pentolan Bobotoh sedang berupaya menciptakan perdamain antara keduanya. Sehingga, kata dia jangan sampai kejadian tersebut merusak upaya perdamaian yang sudah mulai dicoba ini.
“Supaya meredamkan pula bobotoh dan The Jak di sana. Jadi jangan merembet kemana-mana,” ucapnya.
Perihal dikabarkan Bobotoh disebut Baper, Yana mengelak karena ini bukan masalah perasaan tapi ini organisasi yang memiliki anggota dan aturan. Jika ada yang menyimpang maka harus ditindak. (ona/JPC)