Bandung – Persib Bandung lagi-lagi tak bersahabat bermain di kandang. Bagimana tidak, Persib harus puas mengantongi satu poin usai berbagi hasil 1-1 menjamu PS Tira dalam pertandingan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kemarin (26/3).
Persib sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu di menit 31 melalui Ezechiel N’douassel setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang PS Tira. Namun, PS Tira menyamakan kedudukan dengan sundulan Alesander Rakic menit ke-95.
Menurut asisten pelatih Persib Fernando Soler, selama waktu normal para pemainnya bermain dengan baik. Namun, jelang pertandingan usai, pemain seperti terbuai keadaan.
”Selama 90 menit main semua kelihatan bagus cuma satu bola saya lihat nomor 9 (Rakic) ambil bola di menit terakhir. Kita ”tidur” bisa kebobolan seperti itu,” ungkap Soler usai laga.
Soler menilai, faktor kelelahan para pemain mulai terlihat di babak perpanjangan waktu. Sehingga hal itu menjadi bumerang bagi timnya yang kecolongan di menit akhir.
”Secara penguasaan bola kita lebih tinggi dari mereka. Ada beberapa situasi kita bisa mencetak gol. Tapi kondisi (pemain) tidak menunjang,” ujarnya.
Meski demikian, Soler mengaku, segera mengevaluasi laga perdana tersebut. Dengan harapan, hal tersebut tidak terulang saat laga tandang.
”Yang penting bermain di rumah tidak kalah, nanti kita keluar (laga tandang) ada kerja minggu ini sebelum lawan Sriwijaya,” ungkapnya.
Atas hasil imbang ini, Persib belum berhasil keluar dari hasil imbang di laga pembuka liga. Sebelumnya, pada musim 2016 Persib ditahan imbang Sriwijaya FC 1-1. Sementara musim lalu Maung Bandung juga ditahan Arema FC 0-0.
Di bagian lain, Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada mengaku, girang bukan kepalang meski hanya mengantarkan timnya meraih hasil imbang 1-1.
”Saya happy bisa mengambil poin di Bandung, dalam evaluasi kita di babak pertama kita tidak bisa menguasai bola. Saya patut mensyukuri hasil seri ini,” kata Rudy usai pertandingan.
Menurut Rudy, salah satu keberhasilan timnya terdapat pada pergantian pemain. Namun dia mengakui gol N’douassel terjadi berkat kesalahan fatal dari anak asuhnya.