SOREANG – Untuk meningkatkan eksistensi para pengrajin untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung Kurnia Agustina Dadang M.Naser, meresmikan gerai Sa.Ra.E sebagai inkubator produk -produk unggulan yang ada Kabupaten Bandung.
Menurutnya, diresmikannya gerai Sa.Ra.E bukan kali pertama kita dalam melakukan melakukan promosi. Sebab, sebelumnya promosi promosi sudah dilakukan meskipun masih bersifat sederhana.
’’Jadi hasilnya belum signifikan. Namun, dengan dilaunchingnya Gerai Sa.Ra. E ini, akan menjadi inkubator bisnis yang mumpuni bagi para pelaku UKM,” jelas Kurnia ketika ditemui kemarin (26/3).
Dia menilai, menentukan pemetaan bisnis harus dipikirkan juga bagaimana melindungi produsen. Sehingga, kreativitasnya tidak menurun, apalagi sampai mematikan usaha.
Untuk itu, kata dia, diperlukan wadah untuk mereka berkonsultasi mengenai solusi permasalahan bisnis yang dijalankan.
“Dekranasda hadir disini untuk lebih mengembangkan usaha para UKM,”ucap dia.
Nia memaparkan, untuk mengembangkan ini pihaknya juga bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan pembinaan dan keahlian teknis kepada pelaku usaha.
Dengan begitu, harapannya akan menghadirkan produk yang benar-benar layak jual dan memicu kreativitas, inovasi anak-anak muda, terutama usia produktif bahkan lansia.
Gerai yang dilaunching kata dia, harus bisa terwujud menjadi sentra oleh-oleh khas Kabupaten Bandung. Karena di dalamnya ditawarkan begitu banyak produk unggulan yang berkualitas.
“Kalau kita jalan-jalan, pastinya harus membawa buah tangan saat kembali ke daerah asal. Kita yang warga Kabupaten Bandung tidak usah galau cari oleh-oleh ke Gerai Sa.Ra.E saja di Jalan Terusan Gading Tutuka Soreang, sebelah RM.Ampera,” ucapnya.
Nia menambahkan, kehadiran Gerai yang dibangun bersama Pemkab Bandung dengan Dekranasda ini bisa menekan masyarakat untuk mencintai produk lokal.
“Memakainya, membelinya, karena dengan jumlah penduduk yang demikian banyak, ini menjadi potensi yang besar sekali, untuk mengembangkan bisnis internal, setelah itu baru kita pikirkan untuk ekspor, impor dan lain sebagainya,” pungkas dia (yul/yan)