Bandung – Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menargetkan 50 persen suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Target itu mengacu pada hasil survei dari beberapa lembaga yang kerap mengunggulkan pasangan Rindu.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rindu Saan Mustopha menegaskan, hasil survei dari beberapa lembaga itu akan menjadi pijakan bagi tim gabungan untuk berusaha meningkatkan elektabilitas dan popularitas Rindu. Dia berharap, tren tersebut terus positif.
”Harus tetap teratas jangan sampai mengalami penurunan dan terus kita tingkatkan,” ujar Saan usai pengukuhan dan pelantikan tim gabungan Rindu di Cimbeuleuit, Kota Bandung, kemarin (23/3).
Dia memerinci, hampir sebagian besar lembaga survei menempatkan pasangan nomor 1 rata-rata unggul dan menempati paling atas. Dia juga memastikan, target minimal 50 persen cukup realistis diraih. Terlebih baik Ridwan Kamil atau pun Uu Ruzhanul Ulum terus gencar blusukan ke sejumlah daerah di Jabar untuk menyampaikan program kerja kepada warga.
”Tugas dan tanggung jawab kita bisa wujudkan pada 27 Juni nanti bahwa hasil survei itu kenyataan, kita unggul,” tegasnya.
”Makanya, kemenangan itu harus kita jemput dengan kerja keras politik kita,” sambungnya.
Saan menuturkan, meski hasil survei di setiap lembaga berbeda, namun itu akan menjadi pijakan. Namun dari sekian lembaga yang melakukan survei, pasangan nomor urut 1 ini kerap di atas mengungguli tiga pasangan lainnya.
Meski demikian, pasangan Rindu mengakui, harus masih bekerja keras untuk mencapai angka 100 persen solid. Sebab, dari hasil survei internal, hasilnya masih di angka 60 persen bagi Ridwan Kamil sedangkan Uu Ruzhanul Ulum masih kecil 20 persen.
”Hasil survei masih bagus, tetapi Pak Uu sepertinya harus masih mengejar karena masih di angka 20 persen, sedangkan saya 60 persen. Jadi masih harus bekerja keras lagi untuk mencapai diangka 100 persen,” tutur Ridwan Kamil.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari hasil survei internal menunjukkan nilai dirinya masih kurang terutama di Subang dan Pantura. Sedangkan Uu Ruzhanul Ulum kurangnya merata di berbagai daerah. Sehingga, solusinya harus lebih banyak dibuat program seperti sosialisasi lebih masif lagi untuk Uu Ruzhanul Ulum ini sehingga akan lebih meningkatkan nilai yang masih kurang tersebut.