SURABAYA – Setelah sepekan ini dihubungkan dengan dua striker asing David da Silva (Brasil) dan Sylvano Comvalius (Belanda). Akhirnya teka-teki pemain asing yang merapat ke Persebaya terjawab. Kemarin tim berjuluk Green Force itu resmi mengontrak striker yang sebelumnya di coret dari Bhayangkara FC David da Silva.
Bicara mengenai alasan mengapa akhirnya meminang David da Silva, manajer Persebaya Chairul Basalamah menururkan bahwa surat-menyurat untuk merekrut David da Silva lebih mudah.
”Dalam artian tidak repot bagi kami. Karena dia kan sebelumnya di Bhayangkara. Kalau harus mengurus surat dari tim luar itu tidak gampang, apalagi dengan waktu yang mepet,” ujar pria yang kerap disapa Abud itu.
Ya, berbeda dengan David da Silva yang baru saja dilepas oleh Bhayangkara FC. Kini Sylvano Comvalius masih merumput dengan tim asal Thailand Suphanburi FC.
Sebenarnya Persebaya sudah mengincar David da Silva sejak lama. Namun karena Bhayangkara FC lebih dahulu memingang striker kelahiran Sao Paulo, Brasil itu, Persebaya mencoba mendatangkan Pedro Henrique yang kemudian dipulangkan karena dinilai kurang pas dengan skema permainan Persebaya.
”Kami sudah dua minggu yang lalu berkomunikasi dengan dia, bahkan sebelumnya kami juga sudah berkomunikasi dengan agennya,” ucap Abud.
Saat Bhayangkara FC melakoni laga melawan Persipura di ajang Jakajaya Friendly Game 11 Maret lalu di Stadion gelora Delta, Sidoarjo, memang terlihat Chairul Basalamah dan pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera di bangku VIP. Namun saat itu, David da Silva sudah tidak dimainkan oleh pelatih Bhayangkara Simon McMenemy. Tidak menutup kemungkinan sejak saat itulah Persebaya mulai bernegoisasi dengan David Da Silva.
”Saya pernah liat permainan dia, dan saya rasa dia pemain yang berkualitas,” kata Alfredo Vera.
Bergabungnya David da Silva, maka dia akan menjadi tandem bagi Rishadi Fauzi dan Ricky Kayame dilini depan Persebaya. Namun tidak menutup kemungkinan Persebaya akan kembali menambah skuadnya. Terlebih saat ini slot pemain asing masih diisi oleh Otavio Dutra (Brasil), Robertino Pugliara (Argentina), dan David da Silva (Brasil).