NAPLES – Pekan lalu, banyak yang memprediksi bahwa Juventus sudah tidak terbendung lagi menuju scudetto ketujuh beruntun mereka. Itu karena Nyonya Tua bisa menyalip Napoli dengan selisih empat angka dan hanya menyisakan 10 giornata.
Namun, sepekan berselang, hal tersebut terbukti mentah. Memanfaatkan hasil imbang tanpa gol yang dipetik Juve saat menghadapi SPAL (18/3), Partenopei bisa memangkas selisih menjadi dua angka (75-73) berkat kemenangan 1-0 dari Genoa kemarin dini hari.
Koleksi poin kedua tim tersebut adalah yang tertinggi dalam sejarah Serie A setelah melakoni 29 giornata. Itulah yang membuat Serie A musim ini digaransi sengit hingga giornata pemungkas.
Satu-satunya gol pada laga yang dihelat di San Paolo itu dilesakkan Raul Albiol pada menit ke-72. Itu merupakan gol pertama eks bek Real Madrid tersebut sejak Januari 2016. Tidak berlebihan bila dia begitu emosional selepas mencetak gol.
“Saya bahagia dengan gol ini dan kemenangan tim mengingat pertandingan yang berjalan sangat ketat. Tidak ada jalan lain kami harus menyapu bersih sembilan giornata tersisa untuk scudetto,” kata bek berkebangsaan Spanyol itu kepada Mediaset Premium.
Pernyataan Albiol memang benar. Sebab, mereka masih harus bersua Juve di giornata ke-34 (22/4). Dengan asumsi Napoli mampu memenangi semua laga tersisa mereka, maka Marek Hamsik dkk bisa juara dengan surplus satu poin di atas Juve.
Namun, jadwal sisa mereka di sembilan giornata lagi selain melawan Juve juga tidak mudah. Total, Napoli harus melakoni lima away berbanding empat home. Sedangkan Juve sebaliknya, lima home dan empat away.
“Di saat yang sama musim lalu, Juve sudah memenangi liga. Ini adalah tanda bahwa kami bisa menyulitkan langkah mereka,” papar Sarri. (io/ign)