Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengklaim, capaian kinerja ataupun program janji kampanyenya sudah melampaui target 95 persen. Sisanya, akan terus dikeber hingga akhir masa jabatan.
”Setelah kita hitung-hitung, 95 persen sudah terealisasi janji-janji dan program kampanye sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran 2017 kepada DPRD,” tuturnya usai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Perihal LKPJ Gubernur Akhir Tahun 2017 dan Akhir Masa Jabatan 2013-2018 Gubernur Jawa Barat di DPRD Jawa Barat, Bandung, kemarin (19/3).
Capaian target ini, jelas Heryawan, terjadi karena hasil koordinasi yang baik dengan banyak pihak. Dia juga bangga, indeks kebahagian masyarakat Jabar yang terkerek naik mencapai 70,58 persen. Meski angka tersebut masih jauh dari indeks kebahagian dengan provinsi lainnya.
”Iya, saya bersyukur indeks kebahagian di Jabar naik, artinya materi atau kesejahteraan berlimpah harus mampu dorong kebahagian atau dalam arti berkecukupan. Oleh karena itu, kita terus dorong dan menyeimbangkan kehidupan, sosialisasi, hiburan, rekreasi, silaturahmi pengajian dengan baik (penyeimbangan kehidupan),” terangnya.
Menurut dia, indeks kebahagian meningkat tersebut salah satu indikatornya adalah kejahatan dna tingkat stres masyarakat berkurang. Kemduain, hubungan sosial terus meningkat.
Selain itu, pihaknya pun mengklaim capaian di sektor infrastruktur dan pendidikan sangat berhasil mencapai 98 persen. Terutama program pendidikan gratis yang menjadi janji politiknya.
Hanya saja, dia mengakui, pendidikan gratis tidak bisa mencapai 100 persen terlaksana. Hingga saat ini, baru jenjang di SMA dan SMK yang sudah gratis.
”Tapi, semua masyarakat yang yang tidak mampu diupayakan digratiskan di semua level pendidikan. Terutamanya di SMA atau SMK yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar,” ungkapnya.
Apabila di 2017 pihaknya mengklaim mampu menggratiskan 36.000 siswa yang bersekolah SMA atau SMK, di 2018 sampai akhir masa jabatannya dirinya menargetkan akan menggratiskan 100.000 siswa. Hal ini ditempuh dengan selain anggaran pendidikan 20 persen, juga akan memperbanyak ruang kelas baru dan sekolah jarak jauh akan lebih dimasifkan. Sehingga tidak ada lagi anak Jabar yang putus sekolah.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Fraksi PKS Haris Yuliana menegaskan, DPRD mengapresiasi atas kinerja yang ditunjukkan Gubernur Jabar. Namun demikian, bagaimana pun juga LKPJ ini sebenarnya bukan kerja gubernur pada dasarnya tetapi kerja semua pihak.