”Sebab, RJMD disepakti bersama. Setiap pelaksanaannya pun dilakukan bersama antara eksekutif dan legislatif meskipun gubernur yang bekerja dilapangan dan yang memimpinnya tetapi pada dasarnya ini atas kerja (koordinasi) seluruh pihak, dan dengan penghargaan nasional sebanyak 161 hal itu (kinerja gubernur) luar biasa,” tuturnya kepada Jabar Ekspres.
Adapun mengenai janji-janji politik secara umum menunjukkan kinerja yang baik, meskipun hal ini harus dikaji ulang melalui Pansus terutama melihat 5 tahun masa kerjanya. Sebab, LKPJ Tahun Anggaran 2017 ini baru sepihak dari Gubernur Jabar.
”Secara umum sudah baik, dan sudah hampir selesai karena tahun anggarannya yang belum selesai atau masih berjalan (tahun anggaran 2018),” jelasnya.
Seperti program rumah untuk masyarakat miskin yang di anggaran tahun 2018 belum selesai atau masih berjalan. Namun demikian, secara umum sangat baik dan setiap tahunnya biasanya menunjukkan nilai yang bagus.
”IPM, indikator pertumbuhan dan sosial seluruhnya kalau melihat paparan LKPJ Gubernur Ahmad Heryawan baik, tetapi nanti akan kita kaji lagi di Pansus,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Jabar , H Eryani Sulam mengatakan dengan telah disampaikannya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ) 2013-2018 oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, maka DPRD Jabar telah membentuk Pansus I LKPJ AMJ. Namun, sebelum dibahas oleh Pansus akan terlebih dahulu dibahas ditingkat Komisi dengan mitranya masing-masing.
Menurut Eryani Sulam, dalam LKPJ AMJ Gubernur, yang disampaikan langsung oleh Gubernur aher lebih menonjolkan tingkat keberhasilan semata, termasuk target-target yang dicanangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menenah Daerah) sebagai tindak lanjut dari janji-janji Gubernur pada saat kampanye.
Dokumen yang telah disampaikannya LKPJ AMJ Gubernur, akan kita kaji secara mendalam, terutama dengan target dan tingkat keberhasilan sebagaimana yang telah disampaikan Aher. Apa benar data dan angka-angka keberhasilan itu sesuai dengan realisasi di lapangan. Untuk itu nanti Pansus akan menggandeng para pakar atau ahli dan akademisi untuk meneliti dan mengkaji secara mendalam.
”Mudah-mudahan, apa yang dilaporkan Gubernur dalam LKPJ AMJ, terutama saol angka-angka keberhasilan tidak ditemukan hal-hal yang bertolak belakang. Dalam artian angka tidak terlalu jomplang, antara yang dilaporkan dengan hasil kajian pansus”, ujarnya.
