SOREANG – Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tahun 2018 pada dasarnya untuk memberikan semangat kepada generasi muda, Peserta Didik agar mereka mengikuti pendidikan Agama Islam dengan Gairah karen dipandukan dengan unsur seni.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, Pentas PAI ini, merupakan perpaduan pendidikan agama Islam dengan unsur Seni.
Ada beberapa perlombaan yang dinilai dengan digelar beberapa lomba dinataranya, Dacil, Tagoni, Hapiz Quran dan lainnya. Jadi dari aspek seninya untuk memberikan motivasi kepada generasi muda dalam menumbuhkembangkan pendidikan karakter.
“Sehingga tidak terkesan belajar pendidikan agama islam ini tidak statis, jadi mereka akan lebih gairah karena ada keterampilan yang dilombakan,” kata Juhana Kepada Wartawan di baleendah kemarin (13/3)
Juhana menambahkan sebelum diperlombakan ditingkat kabupaten, para peserta dibina di setiap sekolah masuk ke grup Gugus lalu level kecamatan dan sekarang di tingkat kabupaten. Selanjutnya akan diikutsertakan di tingkat provinsi bahkan Nasional. Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa pelaksanaan Pentas PAI ini pada dasarnya untuk memperkenalkan pendidikan Agama Islam
“Dengan diberikan dasar pendidikan maka mereka akan konsisten dengan keimanan dan ketaqwaan dan ketauhidan Karena sesungguhnya, itu yang kami harapkam,” tuturnya
Seperti diketahui yang sedang buming di dunia pendidikan saat ini adalah program penguatan pendidikan karakter, dirinya berani mengatakan karena sesungguhnya pendidikan berkarakter itu lebih jelas dan lebih konsisten melalui pendidikan ke Agamaan.
“Dengan penekanan pendidikan ke agamaan akan membentuk generasi muda yang berahlakulkarimah. Mereka akan mengetahui nilai nilai kebaikan, seni dan budaya dan memiliki karakter insan yang baik,” pungkasnya (rus/yan)