BANDUNG – Penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arief Fadillah, bingung dengan keputusan jajaran tim pelatih yang tidak melibatkan tim dalam beberapa turnamen pramusim yang digelar setelah Piala Presiden 2018. Padahal menurutnya, turnamen kompetitif akan memberikan manfaat besar bagi persiapan tim.
Seperti yang diketahui, beberapa turnamen digelar jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2018, dimulai dengan Piala Presiden, Piala Gubernur Kaltim, Battle of Borneo hingga turnamen yang saat ini tengah bergulir, JakaJaya yang digelar di Sidoarjo dan Lamongan.
Di sisi lain, tim Maung Bandung hanya menjalani beberapa pertandingan ujicoba menghadapi tim-tim berbeda kasta. Tercatat, lawan terbaik Persib adalah Persijap Jepara dan Perserang Serang yang mana kedua tim tersebut tak cukup memberikan tantangan bagi Atep cs.
”Itu (tim lemah di laga ujicoba) betul, saya juga bingung padahal tim-tim lain banyak yang main di turnamen seperti Piala Gubernur Kaltim. Sedangkan kami kurang menghadapi tim yang bisa memberikan perlawanan,” kata Imam, usai melakoni latihan di salah satu pusat kebugaran di Bandung, seperti dilansir laman Goal, kemarin (8/3).
Menurutnya melawan tim yang selevel akan memberikan perlawanan yang tangguh, sehingga dapat mengasah strategi. ”Kami juga bisa mengetahui sampai mana perkembangan latihan dan penerapan strategi yang diberikan coach Gomez (Roberto Carlos Mario Gomez),” tambahnya.
Namun lepas dari itu, Imam menyerahkan sepenuhnya persiapan tim kepada jajaran manajemen dan tim pelatih. Pemain bernomor punggung 25 ini pun enggan kehilangan fokus persiapannya secara pribadi. ”Kalau menurut saya, ya ikut Piala Gubernur Kaltim itu lebih baik. Tapi, mungkin ada beberapa aspek yang tidak bisa dilaksanakan manajemen atau pelatih. Soal itu saya enggak tahu tapi apapun risikonya di kompetisi nanti, kami harus tetap siap hadapi,” ujarnya.
Ke depan, tim Maung Bandung berencana menggelar dua laga uji coba menghadapi tim Liga 2 dan Liga 1 menjelang kompetisi bergulir. Imam pun mengatakan, dua laga tersebut merupakan jumlah yang ideal mengingat waktu yang tersisa sudah menipis.
“Untuk lawan yang dihadapi apakah dari Divisi Utama atau Liga 1, saya juga enggak tahu. Tapi yang penting, kami wajib main bagus,” tutupnya. (any/ign)