Anak-anak pada umumnya memiliki cita-cita tinggi di masa depan seperti ingin menjadi seorang dokter, polisi, pilot dan lain-lain. Untuk mewujudkan mimpi anak-anak itu, ada sebuah Kota Mini di lokasi objek wisata Floating Market di Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Mengambil konsep Kota Mini bergaya Eropa Klasik, para pengunjung akan dimanjakan dengan sebuah rumah layaknya di luar negeri dengan berbagai warna ceria yang akan membuat pengunjung lebih fun.
Laporan Hendrik Kaparyadi, Lembang
Kamis (8/3) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, suasana Kota Mini tampak ramai dikunjungi yang didominasi anak-anak berserta orangtuanya. Ketika masuk, pengunjung harus terlebih dahulu membayar sebesar Rp25 ribu/orang. Setelah itu, anak-anak bisa melihat konsep bangunan rumah dengan gaya Eropa Klasik. “Setiap rumah ini menyediakan fasilitas berbeda-beda seperti profesi polisi, dokter, petugas pemadam kebakaran, tempat siaran radio, salon, rumah boneka dan lain-lain. Misalnya, anak-anak yang masuk ke tempat polisi, mereka akan memakai baju polisi dan disediakan tempat untuk mengejar pelaku kejahatan. Begitu juga dengan tempat pemadam kebakaran anak-anak akan memakai baju pemadam kebakaran dan diberikan arahan oleh petugas bagaimana cara memadamkan api,” kata Leni Marleni, Marketing Even Kota Mini saat dijumpai, kemarin.
Menurut dia, Kota Mini dibangun bertujuan untuk memberikan edukasi bagi anak-anak untuk mewujudkan cita-cita mereka di masa depan. Sehingga mereka sejak kecil sudah merasakan sebagai polisi, dokter sesuai keinginan anak-anak yang datang ke tempat ini. “Totalnya ada 15 tempat edukasi. Rata-rata mereka diberikan durasi di dalam rumah itu selama 15 menit dengan kapasitas setiap rumah untuk 6 orang,” kata dia seraya menyebutkan selain menyediakan rumah bergaya klasik eropa, Kota Mini juga menyiapkan aneka bermain anak dan kuliner untuk memanjakan para pengunjung.
Selain memberikan edukasi, kata dia, Kota Mini juga menyajikan spot foto menarik. Mereka yang berfoto di Kota Mini akan merasakan layaknya sedang berada di eropa. Sehingga tidak sedikit banyak foto tersebut diunggah di berbagai media sosial. “Spot foto di sini cukup banyak sehingga selain mendapatkan edukasi bagi anak-anak juga memiliki spot foto yang banyak,” ujarnya.